JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jember beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana alam. Salah satu kejadian yang paling parah adalah ambruknya jembatan penghubung antar desa di Desa Bagon, Kecamatan Puger, pada Selasa 14 Januari 2025 pagi.
Jembatan sepanjang 12 meter itu kini tidak dapat dilalui kendaraan maupun pejalan kaki. Rusaknya jembatan ini mengakibatkan ratusan warga terisolasi dan kesulitan mengakses fasilitas umum seperti ke sekolah, puskesmas, dan pasar.
Menurut Muhammad Fathul Aziz, Kasi Kesra Desa Bagon, ambruknya jembatan disebabkan oleh derasnya arus Sungai Kalibesini yang mengikis pondasi jembatan.
BACA JUGA:Jembatan Putus Isolasi Dua Desa, Polisi dan Warga Gotong Royong Seberangkan Siswa ke Sekolah
Selain itu, banyaknya material kayu dan bambu yang tersangkut di jembatan juga memperparah kerusakan.
"Debit air sungai yang tinggi membuat pondasi jembatan tidak kuat menahan derasnya arus. Akibatnya, salah satu pondasi jembatan ambrol dan terjadi longsoran tebing sungai sepanjang 45 meter," ujar Fathul Aziz, Kamis 16 Januari 2025.
Pihak desa telah menutup akses jembatan sementara waktu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pemerintah desa sedang berupaya untuk memperbaiki jembatan secepatnya agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal. (edy)