SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rencana program retreat bagi seluruh kepala daerah terpilih, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut positif rencana tersebut. Ia melihat program ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat jiwa kebangsaan dan mendorong kolaborasi antar daerah.
Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah lebih dulu menerapkan program serupa pada tahun 2023 lalu, dengan mengikutsertakan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terpilih dalam kegiatan semacam sekolah kebangsaan.
Akan tetapi program ini dihentikan sementara pada tahun 2024 karena bertepatan dengan Pemilu dan Pilpres. Namun, kembalinya program ini di tingkat nasional setelah pelantikan Presiden terpilih, menurut Eri Cahyadi, menunjukkan efektivitas program tersebut dalam menumbuhkan semangat kebangsaan.
BACA JUGA:Menteri Nusron Ikuti Retreat di Lembah Tidar Bersama Presiden Prabowo
"Ya syukur alhamdulillah kemarin saya sempat dapat masukan atau informasi dari wamendagri ketika beliau ke Surabaya. Apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya waktu itu, cukup memberikan semangat kebangsaan kepada kepala dinas, alhamdulillah ini terbukti," ujar Eri Cahyadi.
Lebih lanjut, Eri Cahyadi menekankan pentingnya jiwa kebangsaan bagi para pemimpin daerah. Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu mengayomi masyarakat, bersifat melayani, dan memberikan pelayanan publik terbaik. Ia berharap retreat ini dapat mempererat persaudaraan antar kepala daerah, menghilangkan rasa persaingan, dan mengutamakan kerja sama demi kemajuan Indonesia.
BACA JUGA:Eri Cahyadi: Peninggian Jalan di Surabaya Dilakukan Bertahap, Prioritaskan Penanganan Banjir
"Semoga dengan begini, itu bisa meningkatkan rasa persaudaraan diantara sesama kepala daerah. Sehingga kepala daerah tidak ada yang merasa saya yang paling terbaik. Tapi saya saudara, butuh kerjasama antar daerah sehingga insyaallah negara Indonesia akan lebih maju lagi," harapnya. Eri Cahyadi menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program retreat tersebut. (rio)