Melihat keberhasilan yang telah dicapai, Baznas Kabupaten Probolinggo berencana untuk memaksimalkan penerimaan ZIS di tahun 2025. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah dengan memberdayakan kelompok berbasis masjid.
“Kami berharap mustahiq yang menerima bantuan juga bisa turut berinfaq, terutama melalui sedekah Subuh. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan ZIS di masa mendatang,” ujar Muzammil.
Selain itu, Baznas juga berencana untuk mendorong pemberdayaan ekonomi bagi mustahiq agar mereka lebih mandiri. Dengan demikian, mereka tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam peningkatan penerimaan ZIS.
Muzammil menegaskan, keberhasilan Baznas tidak hanya terletak pada pengumpulan dana, tetapi juga pada bagaimana dana tersebut disalurkan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
BACA JUGA:Baznas Lamongan Komitmen Sejahterakan Masyarakat
Dalam kesempatan ini, Muzammil juga menekankan pentingnya bagi ASN untuk lebih aktif dalam menunaikan zakat sesuai dengan ketentuan syariat. Meskipun Peraturan Bupati memberikan kelonggaran, Muzammil mengingatkan agar zakat yang dikeluarkan oleh ASN dihitung berdasarkan 2,5% dari harta yang telah mencapai nisob.
“Saya menghimbau agar ASN memeriksa kekayaannya, termasuk gaji, apakah sudah mencapai nisob atau belum. Jika sudah, maka zakat yang dikeluarkan harus sebesar 2,5%,” tandasnya.
Dengan semangat berbagi yang tinggi dan rencana pemberdayaan yang matang, Baznas Kabupaten Probolinggo siap untuk melangkah lebih jauh di tahun 2025, dengan harapan dapat membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.(jon/ekh)