JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan warung makan di Pantai Cemara, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Jember mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir rob yang disertai angin kencang pada Kamis dini hari. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar bagi para pedagang.
Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya 40 warung makan mengalami kerusakan berat. Tidak hanya bangunan yang roboh, namun juga perabotan dan peralatan masak yang hanyut terbawa ombak. Bahkan, ada beberapa peralatan yang ditemukan hingga sejauh 200 meter dari lokasi warung.
Selain merusak warung, banjir rob juga mengakibatkan puluhan pohon tumbang dan merusak fasilitas umum seperti gazebo dan kamar mandi. Upaya pencegahan dengan menggunakan karung pasir tidak berhasil meredam dampak dari gelombang pasang tersebut.
BACA JUGA:Jember Terendam Banjir, Polisi Jadi Garda Depan Bantu Warga
Sugiono, salah satu pemilik warung yang mengalami kerusakan parah, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Meskipun demikian, ia tetap berusaha untuk membersihkan puing-puing dan memperbaiki warungnya agar dapat segera beroperasi kembali.
"Ini satu-satunya sumber penghidupan saya. Meskipun rusak, saya akan berusaha untuk tetap berjualan," ujar Sugiono dengan nada sedih, Jum'at 20 Desember 2024.
Meskipun genangan air sudah mulai surut, namun ancaman gelombang tinggi dan angin kencang masih terus mengintai. Para nelayan setempat pun memilih untuk tidak melaut demi keselamatan.
BACA JUGA:Warga Curahnongko Berjibaku Bersihkan Sungai Usai Banjir Bandang, Butuh Bantuan Alat Berat
Peristiwa banjir rob di Pantai Cemara memang bukan hal yang baru. Namun, kejadian kali ini tercatat sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.(edy)