Pakar Tata Kota Desak Penanaman Kabel Utilitas untuk Atasi Masalah Estetika dan Efisiensi

Minggu 15-12-2024,18:53 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Masalah kabel utilitas yang semrawut dan mengganggu pemandangan perkotaan menjadi sorotan. Tidak hanya merusak estetika kota, keberadaan kabel-kabel di atas tanah juga kerap menghambat berbagai aktivitas, termasuk pembangunan infrastruktur baru.

BACA JUGA:Wali Kota Eri Diminta Tertibkan Jaringan Utilitas Mengganggu Kenyamanan Warga

Pemerhati tata kota, Maztri Indrawanto menyoroti pemkot harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan kabel utilitas yang semrawut.

Selain membahayakan dan merusak estetika kota, kondisi ini juga menghambat pengembangan infrastruktur digital. Menurutnya, era penggunaan kabel udara sudah seharusnya ditinggalkan. 

"Kabel utilitas yang menjuntai di atas seharusnya menjadi pemandangan masa lalu," tegas Maztri. 

Ia berpendapat bahwa untuk mengurai semrawutnya kabel utilitas harus ada penanganan yang sesuai misalnya, penempatan secara terpadu. 

Dengan pembangunan terowongan bawah tanah atau didalam gorong gorong secara terpadu yang memungkinkan penempatan berbagai utilitas tanpa gangguan visual kabel di udara. 

"Pemasangan kabel bawah tanah secara terpadu adalah solusi yang paling efektif. Kabel-kabel seperti telekomunikasi, listrik, dan pipa gas dapat ditampung dalam satu lubang. Dengan menggunakan jaringan utilitas bawah tanah dapat dikelola dengan lebih baik dan tidak mengganggu aktivitas warga, " ujarnya. 

Sejumlah kota dan negara maju telah berhasil menata kabel utilitas dengan baik. Surabaya sebagai kota metropolitan seharusnya tidak kalah. Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang lebih modern dan berkelas dunia. Penataan kabel utilitas adalah langkah awal yang penting. 

BACA JUGA:Anggota DPRD Dorong Penataan Utilitas Bawah Tanah Terapkan Sistem Ducting

"Selain itu, keberadaan tunnel juga akan mempercantik estetika kota karena tiang-tiang listrik dan kabel udara yang semrawut dapat dihilangkan, " jelasnya. 

Maztri menilai bahwa proyek ini merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan keuntungan berlipat bagi pemerintah kota dan perusahaan utilitas.

Menurut Maztri, tunnel kabel bawah tanah ini nantinya menyimpan potensi besar sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru. Dengan menyewakan ruang di dalam tunnel kepada berbagai perusahaan utilitas, seperti operator telekomunikasi dan listrik, Pemkot Surabaya dapat meraup keuntungan. 

"Investasi awal yang besar untuk membangun tunnel kabel dapat teratasi melalui kerja sama dengan pihak swasta. Skema kemitraan yang saling menguntungkan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek dan memberikan manfaat jangka panjang, " jelasnya. 

Selain itu, terowongan kabel bawah tanah juga memberikan keamanan yang lebih baik bagi jaringan utilitas. Kabel-kabel yang tertanam di dalam tanah terhindar dari risiko pencurian dan kerusakan akibat cuaca ekstrem. Bagi perusahaan utilitas, hal ini berarti penghematan biaya pemeliharaan yang signifikan dan peningkatan keandalan layanan.

Kategori :