Jember, Memorandum.co.id - Gedung Isolasi Covid-19 di JSG Ajung Jember memasuki hari pertama Bulan Ramadhan 1441 H terus bertambah hingga tembus angka 161 meski sudah 5 orang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Pemerintah Kabupaten Jember menyiapkan Gedung Jember Sport Garden (JSG) untuk menjadi sebuah lokasi isolasi yang masuk katagori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bagi orang Tanpa Gejala (OTG) dan orang sehat dalam risiko (ODR) COVID-19 di Kabupaten Jember. ODP yang cukup sehat tidak dirawat di rumah sakit akan dikumpulkan di JSG begitupun OTG dan ODR sampai benar-benar dinyatakan negatif. Sehingga aman berkumpul kembali bersama keluarga. "Untuk Jember, jumlah penduduknya cukup besar dan rumah sakitnya dijadikan rujukan kabupaten/kota lain, sehingga kami menyiapkan gedung JSG untuk karantina bagi orang-orang yang perlu dikarantina untuk memutus mata rantai penularan lebih cepat dan serius," kata Bupati Jember, Faida usai memantau persiapan Gedung JSG Jember. "Karena dengan masyarakat beraneka budaya di Jember, kami perlu lebih tegas lagi untuk Isolasi untuk memutus mata rantai virus corona, supaya Jember segera aman dari Covid-19," lanjut bupati perempuan pertama di Jember itu. Ia menjelaskan, kriteria orang masuk karantina/ Isolasi jika memenuhi salah satu dari tiga gejala seperti panas atau demam, batuk, pilek dan pernah kontak dengan orang yang positif Covid-19 atau pernah singgah di kota-kota zona merah seperti Surabaya, Malang, Bali, masuk sebagai ODP. Sedangkan kalau kondisinya sehat, tapi pernah ke kota-kota zona merah, maka yang bersangkutan menjadi ODR. Kemudian kalau pasien mengalami batuk, panas, pilek, sesak, ada tiga gejala, walau belum tentu Covid-19, maka dibuat statusnya PDP dan harus dirawat di rumah sakit. "Semua yang masuk ODR, masuk ODP, yang tidak perlu dirawat di rumah sakit akan kami kumpulkan untuk dikarantina di JSG dan keluarga tidak perlu ikut di sini karena ini kan karantina," katanya. Sementara Gatot Triyono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menerangkan bahwa di hari pertama bulan Ramadhan 1441 H ini gedung Isolasi / Karantina ini terus bertambah menjadi 161 orang. "Jumlah yang menjalani karantina di JSG Ajung terus bertambah, jumlah sekarang sebanyak 161 dari laki-laki 119, perempuan 42, sedangkan yang dinyatakan sehat selesai menjalani selama 14 hari 5 orang," jelas Gatot, Jum'at (24/4). Masih kata Gatot, 5 orang tersebut telah selesai menjalani 14 hari masa karantina dan dijemput oleh petugas PKM asal. "Untuk itu, apapun yang dilakukan oleh pemerintah dan semua stakeholder tanpa diikuti kesadaran dan disiplin dari masyarakat, maka sulit rasanya kita akan memotong penyebaran Covid 19," pungkasnya.(edy)
Gedung Isolasi Covid-19 JSG Ajung Membludak
Jumat 24-04-2020,16:02 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :