TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Puskesmas Campurdarat terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Salah satunya dengan menggelar Integrasi Layanan Primer (ILP).
Seperti disampaikan oleh Kepala Puskesmas Campurdarat, drg Niken Moerwani Yudiarti.
"Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai layanan kesehatan primer di Puskesmas Campurdarat," terangnya, Sabtu 30 November 2024.
BACA JUGA:Puskesmas Campurdarat Terjunkan Tim Medis Selama Pilkada 2024
BACA JUGA:RSUD dr Karneni Campurdarat Operasikan Poli Jantung dan Poli Mata
Menurut drg Niken, ILP dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup masyarakat, keluarga, dan perorangan.
"Kita lakukan sesuai dengan perintah pimpinan. Kemudian kita implementasikan dalam pelayanan kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja kami," ujarnya.
Pihaknya merinci, ada beberapa sasaran dalam pelaksanaan ILP. Seperti Ibu hamil, bersalin, dan nifas. Kemudian bayi dan anak prasekolah, sasaran usia sekolah dan remaja, usia dewasa, serta lanjut usia.
"Integrasi layanan primer, di mana pelayanan di puskesmas sekarang sesuai siklus hidup mulai bayi lahir sampai lansia dengan mengutamakan skrining deteksi dini," paparnya.
BACA JUGA:Polisi Pastikan Kasus Kehilangan HP di Campurdarat Berakhir Damai
BACA JUGA:Gelar UKK, Puskesmas Campurdarat Sasar Puluhan Guru SMP Negeri 2
Niken menambahkan, ILP juga mencakup pengendalian penyakit menular dan layanan lintas klaster. Seperti laboratorium, farmasi kegawat daruratan, dan rawat inap.
Guna menerapkan hal itu, Niken membagi petugas Puskesmas Campurdarat ke dalam beberapa klaster. Yakni meliputi manajemen, ibu dan anak, usia dewasa dan lanjut usia, serta penanggulangan penyakit menular.
Pihaknya berharap, dengan layanan terintegrasi seperti ini, kualitas kesehatan masyarakat bisa semakin meningkat dan upaya pencegahan penyakit menular yang turun menurun bisa dilakukan dengan maksimal.
"Harapannya demikian, kualitas kesehatan masyarakat semakin baik, dan potensi adanya penyakit turunan bisa kita cegah sejak dini," pungkasnya. (fir/fai)