Emak – Emak di Sidoarjo Demo Pemilik Jasa Ambulan dan Peti Mati

Selasa 21-04-2020,20:40 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Pemilik usaha peti mati dan jasa ambulance Desa Kenongo Kecamatan Tulangan merasa keberatan bahwa mobil ambulannya dituding terkontaminasi Covid 19. Karena tudingan miring itu, Eko (55 tahun) pemilik usaha itu berniat melaporkan ke jalur hukum. “Usaha saya ini sudah puluhan tahun , mengapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini . Padahal bila ada yang membutuhkan ambulan, kami tidak pernah meminta biaya alias gratis. Tudingan terhadap kami tersebut sangat serius dan saya akan menindak lanjuti ke ranah hukum,”tegas Eko kepada Memorandum, Selasa (21/4). Tudingan miring itu terkuak saat belasan emak-emak mendemo rumah Eko di Desa Kenongo RT11/RW04, Kecamatan Tulangan, Minggu (19/4). Mereka mendamprat pemilik usaha jasa ambulan dan peti mati yang telah berdiri sejak tahun 2002 ini. Para emak emak ini tidak senang dan menuding mobil ambulan tersebut dianggap telah terkontaminasi virus covid 19, diketahui dari salah satu emak emak yang berorasi tersebut adalah diduga istri oknum perangkat Desa Kenongo. Terkait hal ini, Suyono(55) sopir ambulan mengatakan merasa ada unsur ketidaksenangan terhadap profesinya. “ Tiap saya antar jenazah, dipastikan ada surat jalan rekomondasi baik dari Kepolisian ataupun Rumah Sakit, selain itu kami selaku petugas tak luput pengecekan pada kesehatan, begitu juga peralatan atau armada kami," terang Suyono Suyono menambahkan, semua petugas serta alat dan armada sudah sesuai SOP( standart Operasional) Dari Dinas kesehatan, lebih lagi keluar atau masuk Rumah Sakit, armada ambulannya juga selalu disterilkan. Kepala Desa Kenongo, H Husein yang juga Ketua Paguyupan Kades di Kecamatan Tulangan dikonfirmasi via selulernya kemarin belum mengangkatnya. Meski ada nada panggil berdering. (dar/jok/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait