NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menggelar Apel Kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorlogi yang digelar di lapangan Taman Candi, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
Pjs. Bupati Ngawi Tiat S. Suwardi mengatakan, kegiatan ini untuk mengecek kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga peralatan guna antisipasi bencana hidrometeorlogi memasuki musim penghujan. Pihaknya, bersama-sama melakukan pengecekan seluruh sarana dan prasarana guna memastikan kondisinya dipersiapkan dengan baik.
"Kami minta untuk lebih sering mengecek kondisi sarana dan prasarana baik peralatan maupun kendaraan agar selalu siap," katanya. Jumat 15 November.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga, Pemkab Ngawi Gelar Pangan Murah
Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Ngawi Prila Yuda Putra menjelaskan, bahwa apel kesiapsiagaan ini untuk antisipasi penanggulangan bencana hidrometeorlogi di Ngawi. Yang mana beberapa hari ini pihaknya sudah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) juga melakukan koordinasi bersama TNI, Polri serta relawan untuk galakkan hingga tingkat kecamatan dan desa.
"Apel ini untuk antisipasi penanggulangan bencana hidrometeorlogi karena sudah memasuki musim penghujan," jelasnya.
Prila menuturkan, apel kali ini diikuti sebanyak 500 orang dengan melibatkan BPBD Ngawi, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Perhutani, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, relawan Ngawi juga unsur dinas terkait lainnya. Sejauh ini untuk wilayah rawan bencana longsor meliputi kecamatan Jogorogo, Kendal, Ngrambe dan Sine. Sedangkan rawan banjir yakni Kecamatan Pangkur dan Kwadungan.
BACA JUGA:Pemkab Ngawi Siapkan Anggaran Pelatihan Kerja Rp 1 Miliar
"Sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Ngawi curah hujan dengan kategori sedang hingga mendatang," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk sarana dan prasarana sudah siap sehingga ketika terjadi bencana sewaktu-waktu bisa secepatnya ditangani. Selain itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi pergantian musim ini dan bergotong royong melakukan kerja bakti.
"Kami minta masyarakat waspada dan siaga karena lokus bencana ini di tingkat desa," pungkasnya.(ris/dik)