SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dukungan Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini (Bu Risma) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) terus berdatangan. Kali ini dukungan datang dari para Guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Jawa Timur.
Deklarasi yang berlangsung di Swara Alam, Kabupaten Malang, dihadiri oleh ratusan Guru Madrasah dari berbagai daerah di Jawa Timur, Rabu 13 November 2024.
Koordinator KKM Jawa Timur KH Sholehuddin, menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan suara hati para Guru Madrasah di Jawa Timur.
BACA JUGA:Hadiri HUT Ke-55 Memorandum, Bu Risma: Ketahanan Memorandum Luar Biasa
"Kami ingin Bu Risma menjadi Gubernur karena beliau sudah nyata dan terbukti mampu memajukan pendidikan, khususnya madrasah," ungkapnya.
Menurut Ustadz Syarif Hidatatullah yang membacakan Deklarasi Dukungan, setelah deklarasi ini, pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan di lapangan untuk mengampanyekan dan mengantarkan pasangan Risma-Gus Hans.
"Kami berharap Bu Risma dan Gus Hans menjadi pemimpin yang amanah. Semoga bersama Bu Risma & Gus Hans, Madrasah bisa maju dan bermutu," tambahnya.
BACA JUGA:Bawa Harapan Baru, Risma Sambangi Buruh Tani Miskin di Sampang
Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini menyampaikan komitmennya untuk memajukan Madrasah dan Pondok Pesantren di Jawa Timur. Ia menyoroti bahwa jumlah Madrasah dan Pondok Pesantren di Jawa Timur mencapai sekitar lebih 50 persen dari seluruh lembaga pendidikan formal.
“Sangat tidak adil jika pemerintah kurang memperhatikan Madrasah dan Pondok Pesantren. Saya ingin Madrasah dan Pondok Pesantren setara dengan sekolah formal dalam hal fasilitas dan kualitas pendidikan,” tegas Risma.
Risma juga mengaku prihatin dengan rendahnya gaji yang diterima oleh para guru Madrasah dan Pondok Pesantren.
BACA JUGA:Dukungan Masyarakat Tak Terbendung, Risma-Gus Hans Siap Pimpin Jatim
“Guru adalah ujung tombak dalam mendidik generasi bangsa. Saya berkomitmen untuk menambah insentif bagi guru-guru madrasah dan membantu biaya operasional, sarana, dan prasarana,” jelas mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Ia juga menyoroti masalah legalitas madrasah di Jawa Timur, di mana masih banyak madrasah yang belum memiliki izin resmi. “Saya akan membantu proses perizinan agar bantuan bisa tersalurkan dengan tepat,” ucapnya.
Risma menambahkan, begitu izin diperoleh, data guru dan murid akan didata untuk memastikan insentif dan beasiswa dapat langsung diberikan kepada mereka yang berhak.