MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Kepala Desa ( Kades) Talok Kabupaten Malang Agus Hariyanto, melaporkan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) ke Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP) pusat. Pasalnya dirinya dianggap tidak netral, karena mendukung dianggap telah mendukung Pasangan Calon (Paslon) bupati nomor urut 02.
"Bawaslu menuduh ketidak netralan itu berdasarkan alat bukti rekaman video, padahal saya datang pada lokasi hajatan warga," terang, Kades Talok, Agus Hariyanto, Senin 11 November 2024.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Malang Kembali Tertibkan APK Langgar Perda
BACA JUGA:Molornya Pengumuman Komisioner, Bawaslu Jatim Sebut karena Masalah Teknis
Agus mengungkapkan, bahwa dalam acara tersebut dirinya datang sebagai Kades, pada acara sunatan. Bahkan dalam acara tersebut tidak ada Paslon yang hadir karena bukan acara tim pemenangan, bahkan dalam acara itu tidak ada yang pakai atribut.
Berdasarkan rekaman video yang dipakai alat bukti, oleh Bawaslu dikatakan bahwa ia menunjukkan dukungan pada nomor 2. Karena dianggap tidak netral ia direkomendasikan pada Bupati, dengan tembusan pada Menteri Dalam negeri.
"Karena saya menganggap justru Bawaslu yang tidak Netral, ada beberapa Kades terang- terangan dukung salah satu Paslon mala aman- aman saja," kata, Agus.
BACA JUGA:Gegerkan Warga Sukun, Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Malang Lantik 99 Panwascam
Terkait hal itu, lanjut Agus, melaporkan Bawaslu pada DKPP, karena dirinya tidak kuat akhirnya harus melawan. Pasalnya dalam tuduhannya dirinya dianggap menggalang dukungan bagi seluruh Kades sekabupaten Malang.
"Perlawanan itu saya lakukan karena ada framing yang terus- terusan, bahwa saya lakukan penggalangan. Hal ini harus saya luruskan," imbuhnya.
Kades menganggap Bawaslu sudah tidak netral dan sudah tidak profesional lagi. Padahal kalau ditinjau dari kode etik Bawaslu dalam menjalankan tugas, harusnya tidak seperti itu. Maka dari itu, dirinya bangkit sebagai masyarakat Indonesia, yang ingin menegakkan supaya bawaslu kembali ke tupoksinya kembali kepada tugasnya yang tidak berpihak.
Dengan tujuan agar masyarakat tahu bahwa Bawaslu, bukan malaikat yang tidak pernah salah. Yang mana Bawaslu tidak mungkin tidak netral, dari sini biar masyarakat tahu bahwa masih ada kemungkinan Bawaslu mungkin bermain dengan pihak lain.
BACA JUGA:Bawaslu Putuskan KPU Jadwal Verifikasi Faktual Dukungan Malang Jejeg
Sementara itu secara terpisah Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, M. Wahyudi saat dihubungi melalui telepon selulernya. Terkait pihaknya dilaporkan pada DKPP menjelaskan. Bawaslu tidak dalam kondisi menanggapi siapa- siapa, terkait melaporkan kinerja Bawaslu ke siapa- siapa.