Mengungkap Praktik Penyewaan Apartemen Long Time di Surabaya, Pavilion Permata Kebanjiran Peminat Akhir Pekan

Minggu 03-11-2024,19:52 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Akhir pekan di Surabaya terasa berbeda. Apartemen-apartemen, terutama di kawasan Surabaya Barat, mendadak menjadi primadona. Parkiran yang biasanya lengang kini penuh sesak dengan berbagai jenis kendaraan. Tak hanya mobil pribadi, motor pun memadati area parkir.

BACA JUGA:Sewa Apartemen per Jam di Surabaya, Media Sosial Jadi Andalan Promosi

Pengamatan tim memorandum.co.id di beberapa apartemen menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Misalnya Pavilion Permata di Jalan KH Abdul Wahab Siamin, Dukuh Pakis. Banyak pasangan muda-mudi keluar masuk unit apartemen. Beberapa di antaranya terlihat bermesraan, mengindikasikan bahwa apartemen telah menjadi tempat favorit untuk berkencan.

BACA JUGA:Wow, Anak Muda Surabaya Ternyata Doyan Sewa Apartemen Per Jam

Dalam upaya mengungkap praktik penyewaan apartemen per jam yang marak ini, tim investigasi melakukan penyelidikan undercover. Dengan menyamar sebagai penyewa kamar, kami berhasil menjalin kontak dengan salah satu agen penyewaan. 

Tim kami merasakan langsung bagaimana menyewa kamar apartemen dengan durasi singkat ini. Prosesnya cukup sederhana. Setelah melakukan pemesanan melalui nomor Whatsapp yang sebelumnya didapat dari platform medsos, kami diminta untuk mengisi formulir pemesanan yang cukup detail. Formulir ini mencakup identitas lengkap penyewa, tanggal, durasi sewa serta waktu check-in dan check-out.

BACA JUGA:Kamar Apartemen Disewakan, Kewenangan Satpol PP Melakukan Penertiban Berdasarkan Pengaduan

Tidak hanya itu, kami juga diminta untuk mengirimkan dua foto KTP yang sesuai dengan pemesan kamar. Proses verifikasi akan dilakukan kembali saat penyewa tiba di lokasi apartemen.

Sebagai bentuk keseriusan dalam melakukan transaksi, kami juga diharuskan membayar uang muka sebesar 50 persen dari total biaya sewa. Proses penyerahan uang muka umumnya dilakukan secara langsung atau bisa dilakukan melalui transfer ke rekening reseller. 

Setelah melakukan pembayaran biaya sewa ke rekening reseller. Tim investigasi kami berhasil menyusup ke dalam jaringan penyewaan kamar apartemen jangka pendek yang diduga kerap digunakan untuk aktivitas yang melanggar norma sosial. 

BACA JUGA:Penganiaya di Apartemen One Icon Residen Heru Herlambang Dituntut 9 Bulan Penjara

Setelah melakukan perjanjian melalui WhatsApp itu, kami diminta untuk bertemu di kantin sebuah apartemen mewah tersebut. Kami sempat kebingungan untuk mencari lokasi yang dimaksud. Setelah bertanya kepada satpam di salah satu sudut apartemen akhirnya diarahkan. 

"Kantinnya di sana," kata salah seorang satpam berambut cepak menunjukkan lokasi kantin. 

Ternyata tidak hanya kami, para calon penyewa kamar lainnya juga berkumpul di kantin yang berada di dekat parkir motor untuk mendapatkan kartu akses. Yang menarik saat mengambil kunci akses, kami mengamati sejumlah pasangan muda-mudi yang juga turut mengambil kunci untuk melakukan check-in.  

BACA JUGA:Bule Turki Kuras Harta Pacar di Apartemen

Kategori :