SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Tidak butuh waktu lama, kurang dari 24 jam polisi berhasil mengungkap pembunuhan wanita UM, di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Krian, Sidoarjo, pada 30 Oktober 2024. Pelaku tak lain adalah suami korban berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Sidoarjo.
BACA JUGA:Ini Motif Pembunuhan di Sidoarjo: Cemburu, Sangkur ‘Berbicara’
"Kurang dari 24 jam kami berhasil mengamankan pelaku pembunuhan wanita berinisil UM, dilakukan oleh suaminya sendiri yakni IS, 35 tahun. Usai menghabisi nyawa istrinya, tersangka kabur dan berhasil ditangkap pada Rabu malam, 30 Oktober 2024 di tempat kerjanya di Tulungagung," kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing dalam konferensi pers Jumat 1 November 2024 di Mapolresta Sidoarjo.
BACA JUGA:Ini Motif Pembunuhan Pacar di Kamar Kos Sidoarjo
IS tega merencanakan menghabisi nyawa istrinya UM, dikarenakan rasa cemburu dirinya saat mengetahui chat WA istrinya dengan pria lain.
"Menganggap istrinya selingkuh hingga terjadi cekcok. Lalu UM pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Krian," lanjutnya.
BACA JUGA:Pembunuhan Kasir Minimarket di Sidoarjo, Korban Dibekap
Kemudian, Selasa, 29 Oktober 2024, IS menyusul UM ke rumah orang tuanya. Namun cekcok masih saja terjadi. Hingga IS bermaksud segera menjalankan keinginannya membunuh UM.
Sekitar pukul 23.00 WIB ia memanggil istrinya untuk ke belakang rumah dengan alasan meminta tolong memegangi motor IS. Setelah itu, IS mengambil bambu yang sebelumnya sudah disiapkan untuk memukul tubuh UM.
BACA JUGA:Pembunuhan Wanita Glagaharum Dibongkar, Motif Perampokan, 2 Ditangkap, 1 Buron
"Pukulan pertama menggunakan bambu dilakukan IS mengenai leher belakang UM hingga membuat jatuh tersungkur. Lalu pukulan kedua pada pundak kanan belakang satu kali. Untuk memastikan istrinya meninggal, IS kembali memukulkan bambu sebanyak dua kali pada bagian kepala belakang," terang Kombespol Christian Tobing.
BACA JUGA:Pembunuhan Nenek Waru, Tersangka Tusuk Korban 41 Kali di Punggung dan Kepala
Setelah yakin korban sudah tidak bernyawa, pelaku mengangkat korban dan meletakkan di dekat pohon pisang di belakang rumah yang berjarak kurang lebih empat meter. Kemudian menutupi korban dengan plastik hitam yang ditemukan di sekitar tempat kejadian.
BACA JUGA:Polisi : Nenek di Waru Korban Pembunuhan
Setelah melakukan perbuatan tersebut pelaku membuang bambu yang digunakan untuk memukul korban di sungai depan rumah orang tua korban. Setelahnya pelaku meninggalkan TKP dengan membawa tas korban yang berisi uang dan perhiasan milik korban dan pergi ke Tulungagung.