SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kakorsabhara Baharkam Polri Irjenpol Mulya Hasudungan Ritonga memimpin apel gelar pasukan kesiapan pengamanan Pilkada 2024 di lapangan apel Polda Jatim, Rabu 30 Oktober 2024 pagi. Kegiatan ini juga dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjenpol Imam Sugianto, Wakapolda dan pejabat utama.
Irjenpol Ritonga memastikan, agenda pilkada serentak akan berjalan aman. Sebab, beberapa waktu lalu pihaknya sukses melakukan pengamanan even nasional. "Seperti pengamanan pemilu 2024, pengamanan PON di Aceh dan Sumut. Namun masih ada agenda kedepan yakni pengamanan Pilkada Serentak tahun 2024," kata Ritonga.
Ritonga juga menyampaikan beberapa hal yang perlu dipedomani personel sebelum melaksanakan tugas pengamanan Pilkada serentak di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap Misteri Kecelakaan Maut yang Renggut 5 Korban Jiwa di Pasuruan
"Pertama, awali tugas dengan berdoa agar senantiasa mendapat perlindungan dan kesehatan dalam setiap tugas kita, kedua dalam melaksanakan tugas agar berpedoman sesuai dengan tupoksi yang berlaku," ungkap dia.
"Ketiga, fungsi samapta Pamovit dan Polsatwa adalah dalam satu kesatuan ketiganya harus saling sinergi, empat, jaga netralitas dan jaga citra dan nama baik institusi Polri, lima dalam melaksanakan tugas di lapangan jangan bertindak secara inklusif dan terakhir hindari terjadinya pelanggaran yang dapat merusak nama baik Sabhara dan institusi Polri," tutup dia.
Sementara Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto mengatakan, kegiatan hari ini adalah rangkaian latihan dalam rangka menjaga performa anggota khususnya yang tergabung di Direktorat Samapta. "Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 500 personel," kata Imam Sugianto.
BACA JUGA:Polda Jatim Gelar Donor Darah Peringati HUT Ke-73 Humas Polri
Lebih jauh disampaikan, sampai saat ini tahap kampanye pilkada Jatim berjalan aman dan lancar tidak ada gangguan signifikan. "Mudah mudahan sampai tahap pungut suara juga berjalan aman dan lancar," tegas dia.
Imam menyebut, kasus menonjol selama tahap kampanye masih belum muncul meski ada laporan di Gakkumdu salah satunya terkait pengerusakan APK (Alat Peraga Kampanye). "Sementara kasus soal indikasi money politik sampai saat ini belum ada," tegas dia.
Imam berpesan, personel yang mengawal dan mengamankan kegiatan pemilu bisa menjaga performa dan latihan dipelihara. "Ini disiapkan betul jika terjadi eskalasi meningkat pada tahapan pilkada mereka sudah siap menghadapi berbagai ancaman ataupun kejadian yang meningkat," tutup dia.(fdn)