PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 50 orang pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo, dites urine, Jumat 25 Oktober 2024 lalu. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif pengguna narkoba.
Mereka yang menjalani tes urine antara lain, Pj Wali Kota Taufik Kurniawan, Sekda Ninik Ira Wibawati, dan para asisten. Kemudian staf ahli, kepala perangkat daerah dan para camat.
Tes narkoba bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kali ini, dilakukan Badan Narkotika Nasional, Provinsi Jawa Timur, atas prakarsa pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA:Peringati Hari Santri, Pj Wali Kota Taufik Ingatkan Pentingnya Jiwa Santri
BACA JUGA:Pj Wali Kota Probolinggo Jamin Netralitas ASN di Pilkada 2024
Dihubungi Memorandum, Sabtu 26 Oktober 2024, Pj Wali Kota Taufik Kurniawan, menuturkan, kegiatan itu bentuk pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Tes urine saat itu juga dilakukan secara mendadak. Tanpa mengumumkan kepada stafnya, Taufik Kurniawan, mengundang BNN Jawa Timur.
“BNN juga menyampaikan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Kita semangatnya berkomitmen agar Kota Probolinggo, bebas narkoba. Kita mulai pencegahan dari internal pemkot,” kata Taufik.
BACA JUGA:Gandeng Pramuka, Pemkot Probolinggo Gencar Gempur Rokok Ilegal
BACA JUGA:Pemkot Probolinggo Perketat Kawasan Tanpa Rokok
Tes semacam ini, lanjut dia, menjadi penting dan bisa berkelanjutan. Meski tak dipungkiri dibutuhkan dukungan anggaran, termasuk dukungan dari BNN sendiri.
Ke depan, kata Taufik, Pemkot Probolinggo, bakal menerapkan bebas narkoba sebagai syarat wajib penerimaan PPPK dan ASN.
“Ada surat keterangan bebas narkoba, yang otomatis mereka harus melakukan tes urine terlebih dahulu,” tutup pria sebelumnya sebagai Kabiro Umum PPATK Kemendagri itu.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Probolinggo Jamin Netralitas ASN di Pilkada 2024
BACA JUGA:Terobosan Kapolri, Polisi RW Mulai Disosialisasikan di Kota Probolinggo