Lansia Keputran Kejambon Dapat Bantuan Rp 200 Ribu

Jumat 25-10-2024,14:56 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sekitar kurang lebih 40 lansia di daerah RW XII Keputran Kejambon II mendapatkan bantuan berupa uang dari Dinas Sosial Surabaya. 

Salah satu kader surabaya hebat (KSH) Keputran Kejambon II, Putri mengatakan lansia sudah tidak mendapatkan bantuan permakanan seperti dulu. Tapi sekarang diganti dalam bentuk uang. 

"Ada sekitar 30-40 lansia yang dapat. Bukan permakanan, melainkan uang sebesar Rp 200 ribu per lansia. Jadi bisa dibelikan sesuai kebutuhan lansia," kata Putri, Jumat 25 Oktober 2024.

BACA JUGA:Lansia Kalibokor Tewas Tertabrak Kereta Api Penataran

Lansia yang mendapatkan program bantuan, masih kata Putri, yang mendata RT, RW. Kemudian data tersebut diberikan ke Dinsos Surabaya. 

Selanjutnya, petugas dinsos mendatangi lansia sesuai data untuk disurvei. Bila memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan berupa uang. 

"Syarat lansia yang mendapatkan bantuan rata-rata berusia 60 tahun ke atas. Petugas dinsos datang memfoto keadaan rumah, kamar mandi. Jika layak ya dapat bantuan," pungkas Putri. 

BACA JUGA:Pengeroyokan Lansia di Banyu Urip Dipicu Saling Pandang, 5 Pelaku Terpengaruh Miras

Sementara itu, pengurus RW XII Gunawan mengatakan lansia yang mendapatkan bantuan dari Dinsos Surabaya data lama kebanyakan. Bila ada lansia yang sudah meninggal dunia diganti lansia lain. "Data lansia diperbarui jika ada yang meninggal. Ada sekitar 40 lansia yang dapat bantuan," kata Gunawan. 

Sepengetahuan Gunawan dulu bantuan lansia berupa permakanan. Namun ada yang tidak dimakan, sehingga akhirnya diganti dengan uang. Selain lebih ringkas, lansia juga bisa membeli sesuai kebutuhannya. "Uangnya di transfer melalui ATM," tandas Gunawan.

Salah satu yang lansia  di Keputran Kejambon II yang mendapatkan bantuan dari dinsos Mbah Man. Dia tinggal sendiri di rumah kos. 

BACA JUGA:Sebelum Ceburkan Diri ke Sungai Brantas, Lansia Kemlaten Kerap Jalan-jalan Sendirian

Sehari-hari merupakan takmir masjid. Uang bantuan dipergunakan untuk kebutuhan hidupnya. "Sebelumnya dapat bantuan makanan dan sempat distop. Saya tidak tahu kenapa," jelas Mbah Man. 

Tapi beberapa bulan Mbah Man dapat bantuan lagi sembako, tapi dalam bentuk uang sebesar Rp 200 ribu per bulan. 

Selain Mbah Man, ada juga Sarmi, lansia yang tinggal sendirian di rumah kos di Jalan Keputran Kejambon II sejak tahun 2013. Namun dia tidak mendapatkan bantuan dari Dinsos karena bukan warga Surabaya. "Saya asli Kanor, Bojonegoro," ungkap Sarmi. 

Kategori :