SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kondisi Jalan Mayjen Sungkono berdebu dan rawan terjadi kecelakaan akibat adanya peninggian jalan atau overlay.
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Windo Gusman Prasetyo mengungkapkan, target selesai perbaikan di Jalan Mayjend Sungkono selesai pada awal bulan November 2024, dengan panjang perbaikan overlay hingga di depan Ciputra World.
"Di Jalan Mayjend Sungkono ini sudah mulai kerja di sisi Selatan, kita lakukan bertahap sampai nanti di depannya Ciwo, awal bulan (November) sudah selesai," kata Windo kepada wartawan, Minggu 20 Oktober 2024.
BACA JUGA:Warga Surabaya Tersiksa Proyek Peninggian Jalan Mayjen Sungkono
Maka dari itu, Windo mengungkapkan bila banyaknya debu diakibatkan oleh tahap perbaikan overlay. Saat ini Jalan Mayjend Sungkono memasuki tahap penghamparan Cement-Treated Base (CTB) yang menggunakan campuran antara tanah asli atau agregat dengan sejumlah semen portland dan air.
"Itu memang ada jadwalnya, jadi kalau yang di Mayjend Sungkono pakai CTB, CTB itu untuk penghamparannya kita pakai selama tiga hari untuk pemadatan," jelas Windo.
Windo juga menambahkan, bahwa selama proses penghamparan overlay pihak kontraktor sudah melakukan pembasahan. Untuk mengurai debu dan juga membantu proses pemadatan selama 4 jam sekali.
BACA JUGA:Pengendara Beat Tewas Tabrak Pohon di Mayjen Sungkono Surabaya
"Jadi kalau kita menghampar itu kontraktor punya kewajiban curing untuk pembasahan sekaligus juga berfungsi membantu pemadatan. Dilakukan setiap empat jam," pungkas Windo.
Curing beton adalah proses perawatan beton setelah pengecoran untuk menjaga kelembapan dan suhu beton agar tetap baik. (rio)