SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dampak peninggian jalan (overlay) di Jalan Mayjen Sungkono dikeluhkan pengguna jalan, Mingu 20 Oktober 2024. Dampaknya, debu berterbangan menganggu pemandangan pengendara roda dua maupun roda empat.
Selain itu, juga kondisi jalan berkerikil sangat membahayakan pengendara motor karena rawan terjadi kecelakaan bila tidak berhati-hati.
Tidak hanya mengganggu pengendara yang melintas, debu debu juga mengotori sejumlah bangunan sekitar, trotoar, hingga tumbuhan di jalur hijau.
BACA JUGA:Pengendara Beat Tewas Tabrak Pohon di Mayjen Sungkono Surabaya
Tahap overlay itu, memperparah kemacetan lalu lintas yang panjang. Dikarenakan pengendara harus melaju pelan-pelan.
Kondisi ini dikeluhkan oleh Yana, pengendara motor yang kebetulan melintas di lokasi. Dia mengaku, Jalan Mayjen Sungkono merupakan jalar macet setiap hari. Dengan adanya peninggian jalan semakin memperparah keadaan.
"Jalan Mayjen Sungkono setiap hari macet. Ditambah adanya peninggian aspal tambah macet. Belum lagi debu dan kondisi jalan berkerikil, rawan terlesepet dan jatuh," keluh Yana, wanita asal Pakis.
BACA JUGA:Pemuda Simo Tewas Tabrak Tiang Listrik Jalan Mayjen Sungkono
Dia tahu setiap proyek pasti ada sebab dan akibat, tapi dia berharap peninggian jalan cepat selesai. Jangan sampai molor karena dampaknya sangat menganggu pengguna jalan.
Hal senada juga dikatakan Dedy, pelaku usaha lokasi terdampak overlay. Dia mengeluh overlat tak hanya menyusahkan bagi pengguna jalan, tapi juga pelaku usaha di Jalan Mayjen Sungkono.
"Semenjak ada perbaikan jalan, bukan hanya menyusahkan pengendara, namun juga kami pelaku usaha," ujar Dedy, seorang pelaku usaha yang sedang renovasi bangunan ini. (rio)