Pemkab Lamongan Gelar Oktoberbatik 2024 Ajang Eksplor Potensi Batik

Minggu 20-10-2024,08:47 WIB
Reporter : Syaiful Anam
Editor : Muhammad Ridho

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024, Pemerintah Kabupaten Lamongan gelar kegiatan Oktoberbatik 2024, di Lamongan Sport Center malam ini. Sabtu 19 Oktober 2024.

Selain bertujuan untuk mengekspos ragam potensi batik Lamongan, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan bersama Dekranasda Kabupaten Lamongan ini juga dijadikan ajang untuk mengeksplorasi potensi batik di Lamongan.

BACA JUGA:Megilan, Batik Lamongan Tampil di Gelaran Busana Ethnic Nusantara Fashion Festival

BACA JUGA:Pak Yes dan Bu Anis Kenalkan Batik Lamongan di Kancah Nasional

Terlebih dalam rangkaian peringatan hari Batik Nasional di Lamongan digelar pula lomba desain motif batik kategori umum dan lomba desain motif batik kategori pelajar. Yangmana diharapkan muncul karya-karya batik yang segar, unik out of the box, serta memiliki nilai dan daya saing batik Lamongan.

"Dalam rangka menjaga dan melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya khas daerah. Diperlukan kegiatan-kegiatan yang memicu muncul karya-karya segar, unik, dan mampu meningkatkan daya saing batik Lamongan. Salah satunya dengan kegiatan rutin tahunan Oktoberbatik ini," tutur Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamongan Abdul Rouf saat hadir dan memberikan arahan pada malam kemarin.

BACA JUGA:Menduniakan Potensi Khas Pantura Lamongan, Festival Nasi Muduk dan Sendagagung Batik Carnival Diselenggarakan

Selanjutnya dijelaskan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Anang Taufik, bahwa saat ini Kabupaten Lamongan memiliki sentra industri batik. Diantaranya yaitu sentra industri batik Sendang, yang berada di Desa Sendangagung dan Sendangduwur Kecamatan Paciran. Disana ada sekitar 200 orang yang terlibat dalam kegiatan batik atau membatik.

Kegiatan yang bertajuk peragaan busana batik khas Lamongan tahun ini unik, karena busana yang dikenakan berasal dari lembaran kain batik khas Lamongan yang dirangkai (tanpa dijahit  menjadi busana yang menawan.

BACA JUGA:Pemkab Lamongan Siap Digitalisasi Perizinan Kesehatan melalui MPPD Kemenpan RB

BACA JUGA:Perjuangkan Problematika Agraria, PC PMII Unjuk Rasa ke Gedung DPRD dan Pemkab Lamongan

Terdapat tiga kategori lomba peragaan busana, yakni mulai pelajar (usia 13 sampai dengan 17 tahun), antar OPD, hingga big size (80 Kilogram keatas). Pada kesempatan yang sama juga disediakan pameran batik, yang menampilkan karya terbaik dari 13 brand ternama di Lamongan. (pul).

Kategori :