BACA JUGA:Truk Adu Moncong dengan Truk di Kranggan Timur, Satu Meninggal
Selain rawan kecelakaan, dampak proyek jalan itu juga berdampak ke penjual makanan. Imbasnya mereka memilih tidak berjualan karena pembeli sepi karena debunya berterbangan.
"Setiap hari debu masuk toko dan saya membersihkan setiap saat. Debunya juga menempel sangat tebal di sepeda motor yang diparkir depan apotek," keluh wanita berhijab asal Wiyung ini.
Novi kemudian berinisiatif mengunggah keluhan warga ke media sosial, baru kemudian ditanggapi oleh dinas terkait. Mereka datang dan menyiram air ke jalan agar tidak berdebu serta mencegah kecelakaan.
BACA JUGA:Dua Pelaku Curanmor Keok di Tangan Warga Kranggan
"Saya tidak tahu kapan jalan akan di aspal. Tadi jalan disiram air sebanyak empat kali oleh petugas setelah saya menggunggah keluhan di medsos," tandas Novi.(rio)