MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Mojokerto sukses meraih catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan mewarnai batik terpanjang dan dengan peserta terbanyak.
Kain batik sepanjang 5.053 meter dengan 10.106 peserta dibentangkan di sepanjang Jalan Hayam Wuruk hingga Jalan Mayjen Sungkono, Kota Mojokerto, Selasa 15 Oktober 2024.
BACA JUGA:Berangkatkan Gerak Jalan Mojosuro, Gubernur Khofifah Sabet Rekor MURI
Bersamaan penghargaan MURI, di lokasi yang sama yakni di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto Jalan Hayam Wuruk juga digelar Showcase Hasil Inkubasi 5 Subsektor Ekonomi Kreatif yang menampilkan karya-karya unggulan dari subsektor desain arsitektur & interior, desain komunikasi visual, fesyen, kriya, dan desain produk.
Acara ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, serta Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro.
Mereka kompak menegaskan pentingnya program inkubasi ini dalam mendukung perkembangan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal. Tujuannya adalah untuk membantu pelaku kreatif Mojokerto agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di panggung nasional dan internasional.
BACA JUGA:Penanaman Pohon Serentak Polres Mojokerto Pecahkan Rekor Muri
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno manyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Mojokerto dan masyarakat Kota Mojokerto yang turut mensukseskan kegiatan mewarnai batik terpanjang dengan jumlah peserta terbanyak.
"Kegiatan ini merupakan bagian dalam memperkuat ekonomi kreatif yang menjadi lokomotif untuk membawa Indonesia menuju Indonesia maju," kata Sandiaga Uno.
Lanjutnya, Menparekraf juga tidak lupa mengucapkan selamat dan sukses karena telah memecahkan rekor MURI.
"Semoga acara ini memberikan inspirasi dan motivasi kepada daerah lain untuk dapat mengikuti jejak Pemkot Mojokerto,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Jatim kini menjadi destinasi unggulan yang sangat diminati tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga para turis mancanegara. Ada tiga destinasi unggulan di Jatim yaitu Bromo, Tumpaksewu, dan Ijen.
"Saya harap ke depannya akan terus dikembangkan sehingga bisa membawa banyak kemaslahatan bagi masyarakat," pungkasnya.
Sementara Pj Wali Kota Mojokerto Moch Ali Kuncoro mengatakan, melalui kegiatan ini maka UMKM Kota Mojokerto semakin tumbuh dan naik kelas.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pesat akan membawa masyarkat Kota Mojokerto Maju," kata Mas Pj.