SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Peneliti senior SSC Surokim Abdussalam menilai tidak semaraknya gelar Pilgub Jatim 2024, karena tidak menariknya sosialisasi bagi publik.
“Tidak ada hal baru yang bisa menarik perhatian publik,” kata Surokim, Minggu 13 Oktober 2024.
Surokim yang juga Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menyebutkan semakin menambah problem masyarakat pemilih belum bisa merasahkan apa yang menarik dari suguhan kontestasi pilkada Jawa Timur.”Saya pikir sosialisasi yanh dilakukan penyelenggara masih blm menarik publik,” sebutnya kembali.
BACA JUGA:Risma-Gus Hans, Kuda Hitam Pilgub Jatim : Tiap Pekan, Naik 7-8 Persen
Ia mengkritik pendidikan politik yang dibangun ternyata masih monoton, sehinga tidak menarik bagi masyarakat, khususnya Gen Z
“Problemnya edukasi politik kita masih monoton, jadul dan belum menarik genz,” sebut surokim.
Seperti lemehnya sosialisai, tim paslon hanya mengandalkan edukasi melalui benner, spanduk atau alat peraga lainnya.
BACA JUGA:KPU Jatim Siapkan Tiga Kali Debat Terbuka Pilgub Jatim
Padahal perang spanduk cagub,cawagub belum memberikan pendidikan ploitik rakyat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menetapkan nomor urut pasangan calon peserta Pilkada 2024 yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2 dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3. (day)