Kawasan Jalan Tunjungan Semrawut, Dewan Gerindra Minta Pemkot Lakukan Pembenahan

Minggu 06-10-2024,19:31 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPRD Surabaya Azhar Kahfi menangkap keresahan masyarakat terkait semrawutnya kawasan Jalan Tunjungan.

BACA JUGA:Sensasi Berburu Takjil di Jalan Tunjungan: Menikmati Kuliner Ramadan di Pusat Kota Surabaya

Diuraikan politisi Gerindra ini, banyak warga yang mengeluhkan tentang kondisi jujugan wisata tersebut.

Di antaranya persoalan macet, tempat sampah yang minim, toilet umum yang kurang memadai, dan masalah parkir liar.

BACA JUGA:Tunjungan Romansa Potensi Besar Mengembangkan UMKM

"Seperti yang kita tahu, Jalan Tunjungan telah menjadi salah satu kawasan cagar budaya sekaligus sentra bisnis di Kota Pahlawan. Namun belakangan ini, kita menerima keluhan masyarakat terkait semrawutnya kawasan tersebut," urai Kahfi, Minggu 6 Oktober 2024.

"Yang kita tangkap adalah masyarakat banyak mengeluh tentang tata kelola kawasan Jalan Tunjungan. Mulai dari ketersediaan tempat sampah, parkir liar di sepanjang jalan yang menyebabkan macet, dan toilet umum yang minim," sambung dia.

Dijelaskan Kahfi, dulunya kawasan Jalan Tunjungan diinisiasi oleh mantan wali kota Tri Rismaharini agar menjadi pusat perhatian bagi pengendara yang melintas.

Karenanya ada banyak lampu merah penyeberangan orang dan ruas jalan yang dijadikan tempat parkir pengunjung. Namun kini, kondisi tersebut tidak representatif.

Saat ini, kata Kahfi, publik sudah mengenal Jalan Tunjungan dengan sangat baik. Di sisi lain, masalah kemacetan di kawasan tersebut memantik sorotan negatif.

Berangkat dari sini, menurutnya pemkot di tangan Pjs Wali Kota Restu perlu segera memperbaiki kondisi tersebut.

Jangan sampai kawasan Jalan Tunjungan terus menuai respons buruk dari masyarakat. Kahfi mendorong perlunya pembenahan.

"Kalau dulu zaman Bu Risma niatnya dibuat macet biar menjadi perhatian orang. Kalau sekarang jangan. Orang bisa jenuh. Apalagi sudah banyak keluhan dari masyarakat," katanya.

Kahfi mengungkapkan, sedikitnya sudah ada 9 titik parkir yang disediakan pemkot bagi pengunjung Jalan Tunjungan.

Di antaranya Gedung Siola, Hotel Double Tree, Jalan Tanjung Anom, TEC, Jalan Genteng Besar, BPN, Hotel Majapahit, Jalan Kenari, dan Hotel Swiss Berlin.

Kategori :