Kediri, memorandum.co.id - Pasien positif Covid-19 di Kota Kediri bertambah satu. Pasien tambahan itu seorang kakek berusia 61 tahun, warga Kelurahan Dandangan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr Fauzan Adhima menjelaskan, kini pasien tersebut sedang diisolasi di Rumah Sakit (RS) Darmo Kota Surabaya.
"Tadi siang (hasil uji laboratorium swabnya) keluar," kata Fauzan, Selasa (14/4/2020) malam.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, sambung Fauzan, si kakek rutin berobat di RS Darmo Kota Surabaya. Pengobatan ini dimulai seusai si kakek pulang dari ibadah umrah akhir 2019 lalu.
"Jadi yang bersangkutan sering berobat ke Surabaya karena punya riwayat sakit batuk yang tidak sembuh-sembuh setelah pulang dari ibadah umrah akhir tahun kemarin," papar dia.
Masih menurut Fauzan, si kakek berkunjung lagi ke RS Darmo Kota Surabaya untuk berobat sekitar 10 hari lalu dan menjalani rawat inap.
Kemudian, kakek itu mengikuti rapid test Covid-19 dan ternyata hasilnya positif. Sejak saat itu, yang bersangkutan diisolasi hingga sekarang.
"Dari hasil tracing termasuk cluster baru. Karena yang bersangkutan sering keluar-masuk Surabaya. Dan rencananya, keluarganya juga segera dirapid test," urai Direktur RSUD Gambiran itu.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, tambah Fauzan, Pemerintah Kota Kediri berencana menerapkan isolasi mandiri dengan pengawasan di lingkungan tempat tinggal si kakek.
Untuk menyukseskan rencana tersebut, kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melakukan pemetaan di lingkungan kediaman si kakek.
"Saat ini BPBD masih melakukan mapping, mulai dari akses keluar-masuk warga, berapa KK yang akan terdampak dan lain-lain," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan, pihaknya akan menerapkan isolasi mandiri dengan pengawasan di lingkungan si kakek.
"Mohon dibantu tim kami yang di sana untuk melakukan tracing. Dan saya ingatkan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk berada di rumah saja." pesan Walikota Kediri. (mis/mad)