“Mengapa masyarakat merindukan Ibu Risma? Karena sosoknya dikenal jelas dan bersih (clear and clean, red) dari dugaan pelanggaran hukum, khusunya korupsi!,” jelasnya.
BACA JUGA:Risma Apresiasi Perajin Eceng Gondok yang Sukses Tembus Pasar Internasional
Adapun target suara adalah 50 persen dengan kekuatan relawan dari berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Selain itu, ada puluhan Kepala Daerah yang memiliki kantong suara dengan basis massa yang solid.
Dukungan masyarakat kini terus mengalir karena sosok Risma yang tak diragukan dalam api sejarah kepemimpinan dan lentera kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Risma teguh pendirian dalam menjaga kemerdekaan berfikir dan kemandirian pendapat sehingga sama sekali tidak dapat dipengaruhi apalagi bermufakat dengan siapa saja yang tidak punya impian menyejahterakan masyarakat.
Aziz menyebutkan hidup Ibu Risma hanya untuk kemakmuran masyarakat Jawa Timur. Ia memiliki keberpihakan yang tinggi pada program-program yang mengarah pada peningkatan kemajuan masyarakat yang menjadi skala prioritasnya.
Dengan visi ‘Jawa Timur resik demi tercapainya masyarakat adil, makmur, berkepribadian, dan berkeadaban’, terpatri dalam program kerja: pemerintahan gercep dan anti korupsi, ekonomi melenting dan kemiskinan rontok, serta pendidikan dan kesehatan gratis.
Seorang Risma adalah perempuan tangguh yang tak mudah rapuh walau diterpa gemuruh pemufakatan jahat sekalipun. Seorang Risma, biasa bekerja dalam sepi tanpa dibuntuti kamera televisi.
Seorang Risma memiliki komitmen yang tinggi agar siapapun yang berkerja dengannya tidak bermain-main dalam anggaran yang merugikan masyarakat. Dengan tagline Resik-Resik Jatim, Risma-Gus Hans berkomitmen dalam ikhtiar pencegahan dan pemberantasan korupsi sehingga Jawa Timur tanpa korupsi akan terwujud. (*/ari)