Surabaya Tertinggi Kasus Covid-19, Gugus Tugas Jatim Gelar Rapid Test On The Spot

Selasa 14-04-2020,13:15 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur bergerak bersama TNI-Polri melakukan patroli skala besar di titik-titik keramaian Kota Surabaya yang menjadi daerah tertinggi angka kasus positif covid-19 di Jawa Timur. Gugus Tugas bersama TNI-Polri menyisir 4 kawasan cafe di Kota Surabaya yang masih banyak didatangi pengunjung, khususnya usia muda. Tak hanya melakukan penyisiran dan melakukan sosialisasi persuasif, patroli kali ini juga disertai dengan penindakan rapid test on the spot (tes cepat di lokasi). Seluruh pengunjung cafe yang didatangi Tim gabungan Gugus Tugas dan TNI-Polri tersebut diwajibkan menjalani rapid test covid-19. Petugas kesehatan yang lengkap berseragam APD sudah menyiapkan seperangkat alat untuk mengambil sampel darah mereka yang terjaring nongkrong di cafe. “Langkah patroli berskala besar ini merupakan hasil dari rapat koordinasi kami bersama Bapak Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, bagaimana melakukan upaya preventif dan promotif pencegahan penyebaran covid-19 secara masif dan intensif,” ucap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/4/2020). Pada dua hari terakhir ini, penambahan angka kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Surabaya sangat signifikan. Di mana dalam sehari pada tanggal 12 April 2020 pertambahan kasus positif covid-19 di Surabaya mencapai 83 orang. Kemudian berlanjut keesokan harinya, 13 April 2020, pertambahan kasus positif covid-19 di Surabaya mencapai 28 orang. Total, angka kasus positif covid-19 di Kota Surabaya sudah menyentuh angka 208 orang. Sementara PDP tercatat 523 orang. Menurut Khofifah, angka tersebut tidak bisa dianggap remeh. “Maka kami bekerja sama dengan TNI-Polri khususnya dalam hal ini Polrestabes Kota Surabaya bergerak melakukan sosialisasi dan juga upaya penindakan rapid test pada masyarakat yang masih nekat nongkrong atau sekadar keluar rumah bukan alasan yang sangat urgent,” tambah mantan Menteri Sosial ini. Lebih lanjut, 4 lokasi cafe yang menjadi titik sasaran patroli berskala besar tim gabungan ini ada di cafe kawasan Wonokromo, Ngagel, Penjaringan Sari dan juga di kawasan Citraland. Dari 4 lokasi tersebut, tim gabungan mendapatkan hasil patroli terbanyak di salah satu cafe di Wonokromo, tepatnya di Rolag Cafe di Jalan Khairil Anwar. Di lokasi cafe tersebut dan sekitarnya, tim gabungan mendapatkan lebih dari 50 warga Kota Surabaya yang masih asyik nongkrong di cafe-cafe khas anak muda. Jika hasilnya positif, maka mereka akan langsung dibawa ke RS milik Pemprov dengan ambulance yang sudah disediakan. Mereka akan dikarantina di sana sembari dilakukan swab PCR. Sedangkan yang hasil screening rapid test-nya negatif maka mereka diperbolehkan pulang. “Dari alat yang kami bawa ke sini dan dites semua pada pengunjung, semuanya hasilnya negatif, jika ada yang positif maka yang lain juga harus mendapatkan perhatian sebagai ODP, makanya sebelum dites semua sudah didata nama dan alamatnya,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi. (yok)

Tags :
Kategori :

Terkait