SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa bangkit dan berdiri tegak membalas hormat yang diberikan Drum Major saat acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Spesialnya terlihat hanya Khofifah seorang yang memberikan tanda hormat tersebut seakan mewujudkan ketegasan seorang pemimpin dambaan warga Jatim. Penampilan marching band menjadi awal pembuka kampanye damai di Bumi Majapahit tersebut.
Khofifah bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berkomitmen kuat untuk terus menjaga persatuan dan mengedepankan politik santun riang gembira. Utamanya selama dalam proses pelaksanaan Pilgub Jatim 2024.
BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai, Paslon Nomor 2 Khofifah-Emil Ajak Masyarakat Terapkan Politik Santun
"Di antara kita semua adalah rahmat. Oleh karena itu penghormatan penghargaan di antara satu dan lain adalah kewajiban kita untuk menjaga bersama kebersamaan," kata Khofifah di Tugu Pahlawan, Surabaya.
Lanjutnya dia menyebut semangat persatuan dan kebersamaan menjadi faktor yang tidak boleh dilewatkan. Terutama dalam upaya nyata untuk memacu laju pembangunan Jatim pada lima tahun mendatang.
Hal demikian, tambah dia, seperti yang telah dilakukan Khofifah-Emil pada kepemimpinan periode pertama menakhodai Jatim. Dampaknya juga semakin memberikan bukti nyata mampu membawa Jatim ke arah kemajuan pesat.
BACA JUGA:Budiono: Khofifah-Emil Bawa Keberkahan
"Itulah yang ingin terus kita bangun di dalam menata dan merawat seluruh proses pembangunan di Jatim ke depan," ujarnya.
Sebagai informasi, penghormatan yang dilakukan Drum Major kepada para tamu undangan menjadi sebuah pertanda jika pertunjukan telah usai. Adapun di antara para tamu undangan hanya Khofifah yang dengan sigap membalas hormat Drum Major tersebut.
Hal itu tidak terlepas dari pengalaman dan pemahaman menyeluruh dan komplet Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Khofifah begitu menguasai mulai dari level kebijakan, aturan hingga teknis dalam memimpin Jawa Timur. (yok)