SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Rabu 18 September 2024 dalam rangka Penguatan Reformasi Birokrasi.
Kunjungan diterima secara langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M.Ibrahiem, didampingi para pejabat struktural dan anggota tim pembangunan ZI.
Pada kesempatan pertama, Lucky langsung berkeliling meninjau ruang layanan dan sarana prasarana yang ada di Kantor Imigrasi Tanjung Perak.
BACA JUGA:Operasi Jagratara, Imigrasi Tanjung Perak Sisir Perusahaan di Kawasan Gresik
Tampak Lucky sangat terkesan dengan ruang layanan yang begitu nyaman dan lengkap serta inovasi-inovasi yang diinisasi oleh Imigrasi Tanjung Perak sebagai upaya untuk memenuhi harapan masyarakat sehingga tercapai peningkatkan kualitas pelayanan publik.
Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan pemberian materi penguatan Reformasi Birokrasi di ruang rapat yang diikuti oleh pejabat struktural dan anggota tim pembangunan Zona Integritas.
Lucky menyampaikan apresiasi kepada Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang senantiasa berupaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan Keimigrasian dan mendukung Kantor Imigrasi Tanjung Perak dalam mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Tanjung Perak Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-79
"Semoga masyarakat dapat merasakan langsung kualitas pelayanan yang sangat ramah dan nyaman di Kantor Imigrasi Tanjung Perak," tambah Lucky.
I Gusti Bagus M.Ibrahiem menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Staf Ahli Menkumham Bidang Ekonomi pada hari ini.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada bapak Lucky Agung Binarto, yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan penguatan Reformasi Birokrasi kepada kami. Semoga seluruh pegawai Kantor Imigrasi Tanjung Perak senantiasa memiliki integritas, pola pikir dan budaya kerja yang sangat baik serta dapat terus menghadirkan berbagai inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat," tutur Gusti.(mik)