SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjadi Sekolah Unggul, Berkarakter, dan Berprestasi adalah visi dari Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Jauh sebelum ada kurikulum merdeka belajar, SD di kawasan Ketintang, Surabaya ini sudah memulainya lebih dulu. Selengkapnya bisa disaksikan di podcast Memorandum TV yang akan tayang mulai Sabtu, 14 September 2024.
BACA JUGA:Podcast dengan Peraih Medali Emas Porwanas e-Sport: Sulitnya Membagi Waktu Liputan dan Latihan
“Proses belajar yang menyenangkan membuat siswa-siswi SD Muhammadiyah 24 Surabaya menjadi tak pernah bosan untuk belajar. Kami berikan trigger atau pancingan agar siswa-siswi bisa mengeksplore karakter mereka,” kata Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya Norma Setyaningrum MPd.
Di bagian lain, Waka Al Islam Neneng Sulian SPd melanjutkan bahwa misi SD Muhammadiyah 24 antara lain, Membangun manajemen sekolah berkelanjutan, Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan berbasis potensi siswa,” jelasnya.
BACA JUGA:Hamin Gimbal Jadi Bintang Tamu Podcast Memorandum TV: Mencintai Persebaya dengan Hati
Ustazah Norma melanjutkan, visi SD Muhammadiyah 24 Surabaya lainnya adalah, Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
“Selain itu juga Menyiapkan lingkungan sekolah yang islami dan menyenangkan. Meningkatkan semangat berprestasi seluruh warga sekolah sesuai bakat dan minat,” paparnya.
Disamping itu, SD Muhammadiyah 24 Surabaya juga menerapkan sistem 4 nilai karakter. “Yaitu, Unggul, Komitmen kami bersama anda untuk mendidik calon penerus bangsa yang bersaing dan cerdas. Berkarakter, Mendidik calon penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur. Berprestasi, membangun pola pikir calon penerus bangsa yang tidak hanya menjadi lebih baik namun menjadi yang terbaik juga mendunia. Harapan kami tidak hanya mengiringi langkah calon penerus bangsa, namun juga membawa mereka menuju tujuan terbaik mereka,” terangnya.
Ustazah Neneng juga menambahkan, Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggunakan 3 kurikulum dalam pembelajaran.
“Pertama kurikulum Merdeka, Kurikulum ISMUBA (Al Islam dan Kemuhammadiyahan) dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kurikulum Karakter yang merupakan ciri khas satuan pendidikan,” jelasnya.
Di bagian akhir, Nenang berharap agar siswa-siswi tetap semangat dalam belajar dan memohon kepada Allah SWT agar dipermudah.
BACA JUGA:Pers Harus Mengambil Posisi yang Tegas, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim Bicara Panjang Lebar di Podcast