"Karena terus dipaksa akhirnya saya mau dibonceng pelaku untuk mendorongnya Scoopy," jelas Fiqih.
Para pelaku kemudian menggiring korban ke jalan sepi melewati terowongan jembatan Jalan Medokan Semampir Indah. Selama perjalanan dia terus mendapatkan ancaman, bahkan seorang pelaku mengeluarkan celurit dan menyuruhnya turun dari motor.
BACA JUGA:Scoopy Pasutri Dibegal di Jalan Dupak
"Ternyata si pelaku ini ngeluarin sajam dari baju nya, lalu dia bilang; mudun'o (lekas turun), otomatis saya turun karena kaget pelaku menggeluarkan sajam," beber Fiqih.
Dalam keadaan terancam, korban sempat ingin mengambil kunci kontak motornya. Namun upayanya itu gagal karena tangan kanannya mendadak dipukul pelaku lainnya dan akhirnya berhasil membawa kabur motornya.
"Saya sempat mencoba mengambil kontak, namun tangan saya dipukul sama anak yang bonceng saya. setelah itu mereka langsung kabur," ujar dia.
BACA JUGA:10 Kali Beraksi, Pelaku Begal Akhirnya Ditangkap Polsek Bubutan
Fiqih mengungkapkan, adapun ciri-ciri pelaku memiliki postur tubuh besar dengan tinggi tubuh sekitar 163-170 cm.
Diperkirakan usia mereka sekitar 20 tahun. Warna kulit mereka cenderung kecokelatan. Dua orang pelaku lainnya memakai jaket hoodie dan yang lainnya cuma memakai kaus.
"Ciri-ciri orang yang membawa sajam kurus memakai sweater hoodie abu-abu menggunakan celana pendek," papar Fiqih.
Terpisah, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Saat ini masih proses penyelidikan anggota untuk mengungkap pelakunya.
BACA JUGA:2 Wanita di Surabaya Jadi Korban Begal Payudara
"Iya ada laporan. Pelakunya masih diselidiki," kata Made.
BACA JUGA:Begal Payudara Incar Siswi SD dan SMP Pengunjung Pantai Watu-watu Kenjeran
Pasca kejadian itu, Made mengintensifkan patroli wilayah di titik rawan untuk mempersempit pelaku tindak kriminalitas.
"Kami antisipasi dengan patroli wilayah," tandas Made. (rio)