Finalis Cak dan Ning Surabaya Pukul Mahasiswa Kedokteran

Kamis 12-09-2024,20:14 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BACA JUGA:Polisi Periksa Saksi Kasus Pemukulan Wadir Pascasarjana UINSA

"Waktu pemukulan ada dua teman yang melihat," ungkap Imam.

Imam menambahkan, sudah menceritakan perihal kejadian pemukulan ke pihak kampusnya dan mendukungnya untuk melaporkan Helmy ke Polrestabes Surabaya. 

"Karena tindakan pemukulan dianggap kriminal," imbuh dia.

Imam mengungkapkan, dulu hubungan dengan Helmy baik dan sering nongkrong bareng  bahkan tidak ada masalah sebelumnya. 

"Saya kenal Helmy beberapa kali ketemu di kampus dan baik-baik saja saat ngobrol,"  ujar Imam.

Pasca kejadian ini, Imam mengatakan jika belum ada permintaan maaf dari Helmy.  Apalagi bertemu dengannya di kampus. 

 Sementara itu, Helmy saat dikonfirmasi memorandum.co.id membenarkan telah memukul Imam. Setelah kejadian itu, keesok harinya dia sudah minta maaf kepada temannya itu.

"Saya pukul Imam. Setelah kejadian saya minta maaf dan sudah minta maaf ke dia. Ada  videonya saat saya minta maaf kepada Imam dan masalahnya clear," kata Helmy.

Dengan adannya laporan polisi, dia menghormati proses hukum. Saat ini belum ada kabar lebih lanjut dari pihak kepolisian.

"Masalah ini akan dikembalikan ke pihak kampus dan ada rencana akan dipertemukan kedua belah pihak," jelas Helmy.

Saat ditanya motif pemukulan, Helmy mengaku jika Imam dianggap menyebar berita hoaks tentang keburukan dua organisasi di kampus ke mahasiswa baru. 

"Imam dianggap menyebar hoaks dengan mendoktrin kepada maba (mahasiswa baru), bahwa dua organisasi dianggap sampah masyarakat," ungkap Helmy.

Kemudian, masih kata Helmy, penyebaran berita hoaks itu membuat teman-temannya tidak terima. Selanjutnya  teman-teman minta klarifikasi dari Imam dan sudah clear. Selain itu juga jangan sampai permasalah jangan sampai berita booming lagi. 

Tapi, setelah kejadian klarifikasi tersebut Imam dan kawan-kawannya tetap mengingkari dan tetap menyebar berita hoaks tersebut, sehingga menyebabkan intensitas permasalahan jadi meningkat. 

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto saat dikonfirmasi mengatakan, akan mengecek apakah ada laporan kejadian pemukulan tersebut. 

Kategori :