SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam hearing Juni 2024, DLHK Sidoarjo sepakat akan melakukan clean up di TPST Tambakrejo, Waru dengan anggaran dari Pemkab. Namun faktanya, clean up tidak dilakukan DLHK di TPST itu sampai sekarang.
Dalam hearing itu juga disepakati pembinaan dan pembayaran akan ditagihkan secara bertahap. Pembinaan dilakukan Budi dan Eko dari DLHK Sidoarjo.
Karena clean up hanya sebatas janji, akhirnya pengelola TPST mengurangi sampah dengan cara sederhana, yakni setiap hari dibakar dengan tiga drum. Itu pun tidak banyak membantu karena volume sampah menumpuk. Akhirnya sampah pun menggunung di TPST Tambakrejo Waru.
BACA JUGA:TPA Jabon Bakal Tagih Biaya Layanan Sampah
Ketua TPST Tambakrejo Fakhruddin Arrozi mengatakan, clean up sampai hari ini belum di realisasi ke TPST Tambakrejo. Pembinaan dilakukan hanya satu bulan. Armada pengangkutan sampah setiap hari stand by di TPST, namun hanya sampah harian yang diambil.
Dikatakan, sampah yang ditimbun di belakang TPST belum diangkut. Sampah hanya dibakar sedikit demi sedikit. Pembakaran sampah dilakukan dengan cara dibakar di tiga drum.
Ia berharap DLHK Sidoarjo melakukan clean up secepatnya, karena sudah dilakukan hearing, tetapi tidak ada realisasi. "Ada apa dengan DLHK Sidoarjo?" ujarnya penuh tanda tanya.
BACA JUGA:Perbup Sampah Direvisi
Budi Santoso, pembinaan dari DLHK Sidoarjo mengatakan, terkait pendampingan sudah dilakukan dengan maksimal berdasarkan SOP yang berlaku. Manajemen, teknis, dan problem solving. Hasilnya, pembuangan residu ke TPA tinggal satu ritase per hari. "Terkait sampah siluman, sudah diminimalisir dengan sistem jatah buang," ujar Budi Santoso.(nurul/zaenal/jokosan)