Tagih Janji Pemkab Lamongan, Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi Kembali Turun Jalan

Rabu 11-09-2024,14:30 WIB
Reporter : Syaiful Anam
Editor : Fatkhul Aziz

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan orang anggota Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi Lamongan, melakukan aksi turun ke jalan melakukan aksi demostrasi didepan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan, pada Rabu 11 September 2024. 

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes mereka atas rusaknya jalan, padamnya lampu penerangan jalan umum serta petani gagal panen akibat kekeringan. Selain berorasi juga dibentangkan spanduk berisi tuntutan.

Diantaranya, "Lamongan Jalan Rusak Sudah Saatnya Berbenah Total, Jalan Peteng Medeni Medeni Medeni, Jalan Lamongan Nemen Rusak Dalan Peteng, Adek Saya Menang Lelang Jamula, Sarirejo Gagal Panen, Bupati Ojo Turu...

BACA JUGA:KPU Lamongan Digeruduk Pendemo Jelang Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Peserta aksi Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi kali ini pun menyita perhatian para masyarakat karena lokasi aksi.demo tersebut berada di depan kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan yang berdekatan dengan alun-alun kota Lamongan.

Tagih janji Pemerintah Kabupaten Lamongan, Orator aksi, Iqbal Hasbullah mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah yang dianggap tidak menepati janjinya untuk memperbaiki jalan rusak, padamnya penerangan jalan umum serta gagal panen akibat kekeringan.

Iqbal menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lamongan pernah berjanji akan segera menuntaskan memperbaiki jalan yang rusak di Lamongan, namun hingga kini masih belum dituntaskan. "Aksi unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya.

BACA JUGA:Aksi Demo, Tuntut Kembalikan Fungsi Rawa di Lamongan dari Penjarahan Petambak Liar

Saat aksi demo pertama, pada 4 September 2024 Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Joko Nursyianto sudah menemui peserta aksi, dan dia berjanji yang dituangkan dalam sebuah tanda tangan pada form tuntutan peserta aksi dan akan segera menuntaskan perbaikan jalan rusak tersebut," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, jika persoalan tersebut yang tertuang dalam tuntutan dalam 3 kali 24 jam tidak secepatnya direalisasikan maka kami masyarakat Lamongan kembali bergerak untuk turun kejalan dengan ribuan masa aksi dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Lamongan," tandas Iqbal.

Joko Nursyianto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah yang mewakili Pemerintah Kabupaten Lamongan mengutarakan,"Sebagaimana tuntutan orasi yang disuarakan oleh rekan-rekan peserta aksi, terkait pemadatan sudah saya sampaikan kemarin dan kami ulangi lagi, yang enam ruas sudah selesai semua dan yang enam puluh ruas jalan masih dalam progres program pak Bupati Jamula.

BACA JUGA:Demo Gedung DPRD, Mahasiswa UT: Tuntaskan Korupsi di Lamongan

Penyelesaiannya dan sampai tahun berikutnya. Sehingga, harapannya pembangunan jalan nanti selesai semua dan sukses.

Kedua, terkait dengan penerangan jalan ini terima kasih dari Pemerintah Daerah juga sudah menganggarkan karena penganggaran ini tidak bisa serta merta karena melalui RAPBD, tahun 2024 ini Insya Allah ada empat titik yang akan kita bangun sebagai penerangan jalan Kabupaten. Nanti bisa dicek penerangan jalan oleh Dinas Perhubungan.

Berikutnya, terkait kekeringan, kekeringan ini memang salah satu faktor alam dan kita sudah berupaya dengan adanya proyek Mojolagres ini salah satu sebagai solusi. Dimana proyek Mojolagres ini sudah mulai masuk Lamongan Gresik.

Kategori :