MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Jatim melaksanakan sarasehan bersama media se-Malang Raya, Blitar dan Pasuruan di Singhasari, Batu, Jawa Timur, Selasa 03 September 2024.
Dikemas dengan Focus Group Discussion (FGD), bertajuk Sinergitas Polri dan Awak Media, Untuk Menjaga Kondusifitas Kamtibmas Dalam Pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Jatim.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto menyebut, kegiatan sebagai road show di di Jawa Timur. Memperkuat kemitraan dengan media, menjaga opini positif, kondusifitas Kamtibmas.
"Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur, jajaran Kepolisian Polda Jawa Timur terus berupaya menjaga kondusifitas Kamtibmas. Termasuk pada pelaksanaan tahapan Pilkada tersebut," terang Kombes Dirmanto, saat membuka acara Selasa 03 September 2024
Kata dia, untuk mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang damai, Polda Jatim menggelar Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Menggandeng TNI dan stakeholder yang ada lainya.
"Ini juga salah satu bentuk upaya Polda Jawa Timur dalam menciptakan Pilkada 2024 yang aman dan kondusif. Digelar 27 November, melibatkan pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Jatim serta 38 Pilwali/pilbup di seluruh kabupaten/kota," lanjutnya.
BACA JUGA:Cooling System Pilkada Damai, Polsek Gayungan Gelar Sambang dan Koordinasi
Kabidhumas menegaskan, Polda Jatim tetap menjaga komunikasi dengan media. Sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat bisa disampaikan secara cepat dan akurat. Sinergi Polri dan media, menjaga kondusifitas kampanye pemilu serentak 2024 sangat diperlukan.
“Saat ini, tahapan pendaftaran pasangan calon tengah berlangsung, dengan beberapa daerah sudah mulai mendukung calonnya,” pungkas Kombes Dirmanto.
Ia mengingatkan, potensi kerawanan selama tahapan Pilkada. Tidak menutup kemungkinan dapat terjadi mulai dari pendaftaran calon, kampanye, hingga perhitungan suara.
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Gelar Rakor Lintas Sektoral, Deklarasikan Pilkada Damai 2024
Tiap tahapan, memiliki potensi kerawanan, seperti gesekan antar pendukung hingga pengumpulan massa.
Dengan pemberitaan akurat, berimbang, dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan undang – undang kode etik jurnalistik, salah satu menjaga demokrasi, menciptakan rasa aman selama Pilkada.
Dengan, bersinergi bersama seluruh awak media, dapat menjadi cooling system. Sehingga Jawa Timur tetap sejuk, damai dan kondusif.