JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Kabupaten Jember kini menjadi sorotan dunia setelah ditetapkan sebagai pilot project untuk program kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami megathrust oleh Japan Red Cross Society (JRCS) bersama Palang Merah Indonesia (PMI). Keputusan ini diambil setelah melalui proses seleksi ketat terhadap 228 kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai rawan bencana serupa.
Dari hasil assessment yang dilakukan pada Juli lalu, JRCS menilai bahwa Jember memiliki potensi besar untuk menjadi contoh dalam upaya mitigasi bencana. Bersama dengan Kabupaten Sukabumi, Jember terpilih sebagai dua daerah yang akan menjadi fokus utama program ini.
Mamang Pratidina, SIP, Kabid PB PMI Jember, menjelaskan bahwa assessment yang dilakukan oleh JRCS, PMI Pusat, dan PMI Provinsi mencakup berbagai aspek, mulai dari kapasitas Markas PMI Kabupaten Jember dalam menjalankan program kesiapsiagaan hingga koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, TAGANA, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan.
BACA JUGA:Harmoni Pagi FTP Unej Berbuah Puluhan Kantong Darah untuk PMI Jember
"Kerja sama dengan Dinas Pendidikan sangat penting karena program ini akan melibatkan sejumlah sekolah di kawasan pesisir selatan Jember," ujar Mamang, Selasa 3 September 2024.
Program kesiapsiagaan bencana yang digagas oleh JRCS ini akan menyasar sejumlah desa di pesisir selatan Jember, di antaranya Dusun Payangan Desa Sumberrejo, Desa Puger Wetan, Desa Puger Kulon, Desa Keponjen, dan Paseban. Fokus utama program ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dan sekolah mengenai cara-cara menghadapi bencana gempa dan tsunami.
Meskipun detail lengkap mengenai pelaksanaan program ini masih menunggu konfirmasi dari JRCS, namun PMI Kabupaten Jember telah bersiap untuk menjalankan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat.
BACA JUGA:Satgana Pemula PMI Jember Ditempa Keahlian Tanggap Bencana
Pilihan Jember sebagai pilot project ini menunjukkan tingginya risiko bencana gempa dan tsunami megathrust yang dihadapi oleh daerah ini. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Jember dapat lebih siap menghadapi potensi bencana tersebut dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.(edy)