Problem Reproduksi Meningkat, Dua Dokter Beri Edukasi Kesuburan

Senin 26-08-2024,06:52 WIB
Reporter : Ariful Huda
Editor : Muhammad Ridho

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Permasalahan keturunan reproduksi manusia yang cenderung mengalami peningkatan, sejumlah rumah sakit di Malang dan Surabaya memberikan edukasi masyarakat.

Untuk itu, RSIA Ferina Surabaya dan RSIA Puri Galeri Malang, menghadirkan dr. Aucky Hinting Ph.D Sip.And (K), dr Purnomo Limanto Sp. Og dalam seminar  awam mengatasi masalah infertilitas, baik laki laki maupun perempuan.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Malang Ajak Perkuat Sinergi Penegakan dan Edukasi Hukum

BACA JUGA:Edukasi Keuangan, OJK Ajak Siswa Gemar Menabung

Dipandu moderator dr. Edwin Pradana Sp. And, kedua dokter tersebut memberikan secara tuntas, seputar alat reproduksi. Tak kurang dari 70 orang peserta, dari Malang dan Surabaya, antusias mengikutinya. Dilaksanakan di hotel Savana Kota Malang, Minggu 25  Agustus 2024.

"Ya sebenarnya, banyak faktor bisa berpengaruh ke bagian reproduksi. Untuk kaum ibu, bisa dari usia, keputihan, miyom dan beberapa lagi lainya," terang dr. Aucky Hinting Ph.D Sip.And (K), ditemui di sela sela acara seminar, Minggu 25 Agustus 2024.

BACA JUGA:Kejari Kota Malang Edukasi Masyarakat tentang PTSL

BACA JUGA:Gandeng PWI Malang Raya, LPS Berikan Edukasi Penjamin Simpanan

Ia menambahkan, untuk kaum ibu, usia di atas 40 tahun, sudah mulai mengalami perubahan kwalitas reproduksi. Selain itu, tentu saja sejumlah faktor lain yang bisa memberikan dampak. Termasuk gaya hidup dan pola makan.

"Gaya hidup dan pola makan, tentu bisa menjadi faktor penting. Tidur yang cukup, makanan dengan gizi seimbang hingga makanan buah buahan, bisa menjadi salah satu langkah yang ditempuh ," tambah dr Purnomo Limanto Sp. Og.

BACA JUGA:Zenius Education Beri Edukasi Perubahan Seleksi Maba

BACA JUGA:Kenalkan Paket Tour Wisata Edukasi Desa Pujiharjo Kabupaten Malang

Bahkan, ia menyebut, pola tidur cukup penting. Masa tidur 6 - 8 jam, diperkirakan sesuai untuk istirahat tidur dalam sehari. Hal lain, bisa juga jadi pengaruh tingkat kesuburanya.

"Sering terjadi, kalau ada kendala dalam keturunan, pihak istri yang diperiksakan. Sementara, jarang dari pihak laki laki. Atau biasanya laki laki paling akhir diperiksakan. Ya mestinya, dari awal semua diperiksa," lanjutnya. 

BACA JUGA:Desa Senggreng Sulap Area Embung Jadi Taman Edukasi

Kategori :