SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Cicit ulama sufi dunia Syekh Abdul Qadir Al Jailani yaitu Assyekh Assayyid Afeefuddin Al Jailani dari Baghdad Irak secara khusus bertandang memberi motivasi pada para pelajar sekolah Yayasan Taman Pendidikan Khadijah Surabaya.
Kedatangan Syekh Afeefuddin ini tak lain adalah menghadiri undangan dari Ketua Pembina Yayasan Khadijah Khofifah Indar Parawansa. Yang mana, kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Syekh Afeefuddin yang juga mengisi Kajian Akhlak di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Begitu tiba di sekolah yang berada di kawasan Wonokromo ini, Syekh Afeefuddin langsung disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka bahkan sudah berkumpul di halaman utama sekolah khusus untuk mendengarkan ceramah dari sosok cendekiawan yang juga pemangku utama kawasan makam Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Baghdad tersebut.
BACA JUGA:Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Semangat Nasionalisme
“Puji syukur alhamdulillah hari ini saya diberi kesempatan untuk bersama dengan para pelajar di sekolah Khadijah. Saya lihat di sini siswanya penuh semangat, pengajarnya juga penuh dengan rasa cinta. Semoga sekolah ini menjadi tempat yang selalu dirahmati Allah,” kata Syekh Afeefuddin.
Lebih lanjut Syekh Afeefuddin menegaskan bahwa ada tiga hal penting dalam menuntut ilmu. Yang pertama adalah tempatnya atau madrasahnya. Kedua adalah pelajarnya, dan ketiga adalah guru-gurunya.
Ketiga unsur ini menjadi kunci bagaimana sistem pendidikan bisa berjalan baik sehingga mencetak generasi yang unggul. Sekolahnya harus dalam kondisi baik, memiliki fasilitas yang memenuhi dan harus dalam kondisi yang layak untuk kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA:Khofifah Berselawat Larut Syahdu Bersama Lautan Masyarakat di Lumajang, Ini Pesannya
Berikutnya siswanya harus semangat, memiliki kemauan kuat untuk belajar dan menimba ilmu. Ketika semangat itu menyala maka siswa akan dengan mudah untuk menyerap ilmu yang diajarkan oleh para guru.
“Namun lebih dari itu, dalam menuntut ilmu yang paling penting dan utama adalah hati yang ikhlas. Semoga para pelajar yang menimba ilmu di sini hatinya ikhlas demi mengharap ridanya Allah,” tegasnya.
Dan yang ketiga adalah guru dan pengajarnya. Dalam mengajar, para guru harus memiliki rasa cinta pada siswa siswinya. Hal itu akan menjadikan ilmu yang diajarkan manfaat dan barakah.
“Saya lihat sendiri di sini ada rasa cinta di mata para pengajar yang akan menjadi pengikat antara pelajar dan pengajar untuk mencari berkah ilmu bersama. Semoga Allah menurunkan ilmu yang barakah pada kalian semua, yang tak hanya bermanfaat untuk dunia tapi juga di akhirat,” tegasnya.
Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih pada Ibu Khofifah yang telah menyiapkan majelis bersama para siswa ini. Ia mendoakan dari sekolah Khadijah nanti akan lahir sosok besar seperti Khofifah di masa yang akan datang.
Di sisi lain, Ketua Pembina Yayasan Khadijah Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa menjadi satu kehormatan bagi Sekolah Khadijah bahwa Syekh Afeefuddin berkenan menyapa para siswa.