SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pekan ketiga Liga 1 2024/2025, Persebaya Surabaya akan menghadapi Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:Beri Harga Murah, Persebaya Buka Tiket Bundling 1
Sebagai persiapan tim, Paul Munster menggelar latihan di Stadion Gelora 10 Nopember dan memfokuskan tim pada latihan penyerangan usai ditahan imbang 0-0 Malut United pada pertandingan sebelumnya.
BACA JUGA:Persebaya Ditahan Imbang 0-0 Tim Promosi Malut United
"Latihan hari ini berbeda dengan latihan kemarin. Kemarin lebih banyak pemulihan fisik. Sekarang kami perlahan-lahan membangun sebagian besar pada situasi teknis. Jadi kami lebih banyak berlatih menyerang," kata Paul Munster saat memimpin latihan di Stadion Gelora 10 Nopember, Senin 19 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ini Tanggapan Paul Munster Tekait VAR di Laga Persebaya Vs PSS
Latihan ini tidak tanpa alasan. Karena menghadapi Barito Putera, Persebaya Surabaya selalu mengalami kesulitan. Terakhir dalam pra-musim TC di Yogyakarta pada Juli lalu Persebaya kalah telak 3-0.
BACA JUGA:Green Force Persebaya Tidak Lagi Hijau
Dalam statistik 3 pertemuan terakhir di GBT, Persebaya tak mampu mengalahkan Barito Putera. Dua hasil seri dan sekali kalah adalah bukti jika Persebaya kesulitan menghadapi Barito Putera.
BACA JUGA:Gol Tunggal Bruno Moreira Amankan 3 Poin Persebaya di Kandang
Sisa waktu sebelum kick off melawan Barito Putera akan dimanfaatkan Persebaya mematangkan taktik dan strategi. Laga Persebaya Surabaya melawan Barito Putera akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat 23 Agustus 2024 malam.
BACA JUGA:Terus Menyerang, Sementara Persebaya Ditahan 0-0 PSS Sleman
Dan kekalahan telak 3-0 saat pra-musim pastinya akan dijadikan bahan evaluasi. Karena saat pertandingan itu, Persebaya banyak mendapatkan peluang dan sulit mencetak gol.
"Ya, kami kalah. Evaluasi atau tidak, kami akan tetap melalukan evaluasi untuk Liga. Kita fokus ke pertandingan Liga 1 sekarang. Karena dari pertandingan persahabatan, kami bisa banyak melakukan perubahan (coba-coba). Jadi ketika Liga 1, semuanya harus 100 persen untuk strategi tim," jelasnya. (rid)