Truk Seruduk Bus di Jalan Raya Desa Paka’an Dajah, 1 Meninggal, 3 Luka Berat

Minggu 18-08-2024,09:54 WIB
Reporter : Biro Madura
Editor : Fatkhul Aziz

BANGKALAN, MEMORANDUM - Gegara human error pengemudi kecelakaan maut terjadi di Jalan Nasional Desa Paka’an Dajah, Kecamatan Galis. Pengemudi Truck Mitsubhisi Nopol S 9178 NC menabrak  Bus Hino antar kota antar provinsi Nopol B 7429 TK.

Akibat laka lantas Jumat 16 Agustus 2024 sekira pukul 04.30 atau menjelang subuh, sopir truck inisial AC (28), warga Dusun Karang Mangu, Desa Karang Mojo, Kecamataan Plandaan, Kabupaten Jombang, meninggal di TKP.” Korban terjepit di ruang kemudi truck,” kata Kanit Lakalantas Polres Bagkalan, Ipda Jauhari. 

Dua penumpang truck RSH (34) dan MBS (20), keduanya  warga Dusun Bantengan, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Paterongan, Kabupaten Jombang, serta sopir Bus Pahala Kencana inisial K (60), warga Gang Lontar, Tanah Abang Jakarta Pusat, menderita luka berat.

“Anggota segera bertindak cepat. Korban meninggal dan 3 korban luka berat segera dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan,” tandas Ipda Jauhari. 

BACA JUGA:Kapolres Lumajang Takziah ke Rumah Korban Kecelakaan

Akibat lakalantas ini baik mocong truck maupun bus rusak parah. Kerugian ditaksir lebih dari Rp 10.000.000.

Terpisah, laporan hasil olah TKP, serta keteranga saksi mata, Kasat Lantas AKP Gandika Indera Waspada menjelaskan, laka lantas diduga gegera human error atau kealpaan pengemudi.

“Diduga sopir truck Mitsubhisi capek dan ngantuk saat mengemudikan kendaraan,“ kata AKP Grandika.

Sebelum kejadian, truck Mitsuhisi yang dikemudikan AC melaju dari arah Timur. Sesampainya di TKP, laju truck mendadak oleng dan melenceng ke kanan jalan.  Secara bersamaan, dari arah berlawaan, atau dari Barat, melanju kencang bus antar kota yang dikemudikan K. ”Karena jaraknya sudah dekat, ya lakalantas  tak terhindarkan,” ungkap AKP Grandika.

BACA JUGA:Sempat Dirawat, Ibu Bocah Korban Kecelakaan Maut di Menganti Akhirnya Tewas

Kasat Lantas terus mewanti-wanti agar para pengemudi kendaraan, baik motor R2, mobil, bus dan truck angkutan barang dan jenis kendaraan lainnya, ekstra hati-hati dan mematuhi tertib lalu-lintas. “Kalau capek atau ngantuk, sebaiknya rehat dulu di tepi jalan raya. Apa lagi suasana jalan raya menjelang subuh masih agak gelap. Jangan memaksakan diri mengemudikan kendaraan. Jangan pula ugal-ugalan,” pesan AKP Grandika.

Pesan berbasis edukasi ini, lanjutnya, sejatinya rutin disosialisasikan oleh personel Satlantas Polres Bangkalan setiap kali melakukan  giat patroli keliling. Termasuk intent dilakukan saat giat Operasi Patuh Semeru  selama 2 pekan Juli lalu. “Tetapi, masih ada saja para pegemudi di jalan raya yang tidak mengindahkan pesan ini. Akibatnya, lakalantas karena human error masih kerap terjadi  di jalan raya," pungkas AKP Grandka.(ras/day)

Kategori :