MALANG, MEMORANDUM - Mengenakan baju adat daerah, ratusan pegiat olahraga antusias mengikuti festival Senam Poco Poco yang digelar Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) Kota Malang Kota Malang, di hall lantai 7 gedung MCC Kota Malang, Sabtu 10 Agustus 2024.
Lomba ini rangkaian Festival Olahraga Masyarakat Kota (Forkot) 1 Kota Malang yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Malang, sejak bulan Juli hingga Agustus ini.
Puluhan tim yang mengikuti festival ini siswa tingkat SD dan SMP sederajat, guru sekolah hingga masyarakat umum.
Adapun jenis olahraga (jenor) yang dilombakan adalah senam Poco Poco GWR Kreasi Beregu umum, senam Poco Poco GWR Kreasi Beregu SMP, senam Poco Poco Ceria Beregu SD, Senam Poco Poco GWR Perorangan Guru Sekolah, dan Senam Poco Poco GWR Perorangan SD.
BACA JUGA:Buka Forkot ASIAFI 2024, Bung Edi: Yang Ikhlas Gerakkan Masyarakat Berolahraga
BACA JUGA:Forkot 1 Kota Malang, Bung Edi Apresiasi Pegiat Olahraga Mushikawa
Ketum KORMI Kota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi semangat peserta mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.
"Ini tentunya baik' sekali untuk menjaga kesehatan, untuk membudayakan berolahraga agar sehat dan bugar," ujarnya.
Bung Edi, sapaan akrab Ketum KORMI menyebut festival yang dilaksanakan FOKBI ini juga menguatkan dalam menjaga kelestarian budaya. Semua peserta tampil mengenakan baju adat dengan gerakan senam Poco Poco asal Maluku.
Disela sambutan membuka festival, Bung Edi menyampaikan kuis yang menghangatkan suasana. Materi kuis seputar senam Poco Poco untuk lebih mengenalkan senam ini pada peserta
BACA JUGA:Forkot 1 Kota Malang, Inorga Porgasi Seleksi Pegiat Berprestasi dan Kampanyekan Olahraga
BACA JUGA:Apresiasi Event FORKOT, Pj Wali Kota Wahyu Hidayat : KORMI Kota Malang Paling Aktif
KORMI Kota Malang melalui Forkot, menurutnya festival yang digelar FOKBI menjadi bagian untuk melestarikan kebudayaan.
"Seperti senam Poco Poco dan lainnya ini dapat dilestarikan dengan adanya kegiatan festival seperti ini (Forkot, red)," terang Bung Edi.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menguatkan karakter dan jati diri generasi bangsa yang mencintai seni budaya Indonesia, sehingga menjadi generasi emas yang mampu berkontribusi positif pada banga dan negara tercinta. (ari)