SURABAYA, MEMORANDUM - Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar berbagai kegiatan peduli dan berbagi untuk masyarakat, Kamis 8 Agustus 2024. Mulai dari donor darah hingga berbagi bantuan sembako untuk ojek online dilakukan untuk memperingati hari lahir Kementerian Hukum dan HAM atau Hari Pengayoman ke-79.
BACA JUGA:Peringati Hari Pengayoman Ke-79, Kakanwil Kemenkumham Jatim Pimpin Upacara Ziarah Rombongan
Kegiatan diawali dengan donor darah yang digelar sejak pagi hari berkerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kota Surabaya. Diikuti seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran satuan kerja pada Korwil Surabaya.
BACA JUGA:Pokja Perancang Per-UU Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Rekomendasi Raperda Kabupaten Trenggalek
Total sebanyak 80 peserta yang mendaftar, yang lolos dan berhasil sebanyak 65 kantong darah. Kadiv Administrasi Saefur Rochim mengapresiasi minat dan antusiasme peserta donor darah.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Jatim Harap Peningkatan Disiplin dan Kekompakan Pegawai
"Kami ingin seluruh insan Pengayoman khususnya di Kantor Wilayah dan Satker Korwil Surabaya peduli terhadap sesama, dengan mendonorkan darah dan pemberian paket sembako setidaknya kita dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
BACA JUGA:Lantik 23 Pejabat Manajerial, Kakanwil Kemenkumham Jatim Ajak Wujudkan Good and Clean Governance
Siang harinya, Kakanwil Heni Yuwono memimpin jajarannya menggelar bakti sosial dengan membagi sembako untuk mitra pengemudi ojek online, Kamis 8 Agustus 2024.
"Total ada 400 paket sembako yang kami sediakan selama momen Hari Pengayoman ke-79 ini, akan kami salurkan secara berangsur-angsur dimulai hari ini 150 paket untuk mitra pengemudi ojek online," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Jatim Tekankan Pentingnya Perubahan Paradigma dalam Strategi Kehumasan
Selain itu, sisanya akan diserahkan untuk kelompok masyarakat lainnya. Seperti pasukan kebersihan, tukang becak dan kelompok masyarakat lain yang bekerja di sektor informal.
"Kami berupaya agar penerima bantuan adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan sehingga tepat sasaran," urainya.
Menurut Heni, paket sembako yang ada berasal dari penggalangan dana yang dilakukan seluruh pegawai. Tujuannya untuk menumbuhkan kepedulian terhadap saudara-saudara yang lebih membutuhkan.