PASURUAN, MEMORANDUM - Fenomena La Nina diprediksi akan segera tiba. Dampak La Nina berupa kekeringan bakal dihadapi banyak daerah. Termasuk Kabupaten Pasuruan. Upaya mengantisipasi hal tersebut, pihak Pemkab Pasuruan melalui BPBD sudah mengantisipasinya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Pemotongan Insentif ASN, Tiap Awal Bulan, Driver Bupati Ingatkan Kepala BPPD Sidoarjo
"Walaupun kita tidak menetapkan status tanggap darurat, kita tetap siap membantu masyarakat. Kita terus melakukan antisipasi," ujar Sugeng Hariadi di kantornya, Selasa 6 Agustus 2024.
BACA JUGA:Tak Terima Ada Cupang di Leher Kakak Perempuan, Main Keroyok
Salah satu upaya yang dilakukan BPBD adalah siap menyalurkan bantuan tandon air dari pemerintah provinsi.
"Sudah ada 22 tandon air berukuran 1.200 liter yang telah disalurkan. Sisanya akan segera menyusul," jelas Sugeng.
BACA JUGA:Mayat Dibakar, Dibuang ke Parit
Selain itu, bantuan tandon air portable juga telah didistribusikan ke beberapa wilayah yang terdampak kekeringan. Wilayah yang menjadi fokus dalam upaya antisipasi kekeringan di antaranya, Kecamatan Pasrepan, Lekok, Winongan, Lumbang, dan sebagian Gempol.
BACA JUGA:Tipu Member Arisan dan Investasi, Bos Cuan Group Dituntut 2 Tahun Penjara
"Wilayah-wilayah ini memang cukup rentan mengalami kekeringan, terutama saat musim kemarau," tambah Sugeng.
Untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan yang sering terjadi saat musim kemarau, BPBD Kabupaten Pasuruan telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh camat dan pihak Taman Hutan Rakyat (Tahura).
BACA JUGA:Dikejar-kejar Kreditur Bayar Utang, Juliani Kehilangan Ayah dan Suami
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak terkait siap menghadapi potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan," kata Sugeng.
BACA JUGA:Sengketa Kampoeng Roti, Pelapor Serahkan Slip Barang Bukti Laporan Keuangan ke Penyidik