Gunakan DBHCHT, Disnakertrans Kabupaten Malang Gelar Pelatihan Keterampilan

Selasa 06-08-2024,19:03 WIB
Reporter : Biro Malang Raya
Editor : Ferry Ardi Setiawan

MALANG, MEMORANDUM - Mengikis angka pengangguran, Pemkab Malang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang menggelar pelatihan keterampilan terhadap petani tembakau maupun keluarga petani tembakau, Selasa 6 Agustus 2024.

Pelatihan ini merupakan program Disnakertrans yang menggunakan anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Ini dilaksanakan selama 15 hari pada dua tempat, yaitu pelatihan membuat roti/kue di Kecamatan Tumpang, dan pelatihan tata kecantikan rambut/barbershop di Kecamatan Poncokusumo.

BACA JUGA:Dikejar-kejar Kreditur Bayar Utang, Juliani Kehilangan Ayah dan Suami

Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Malang Tri Darmawàn S menyampaikan kegiatan pelatihan yang didanai DBHCHT ini diikuti petani tembakau atau keluarga petani tembakau dengan peserta untuk setiap kegiatan sekitar 25 orang.

“Pesertanya tidak hanya petani tembakau tetapi juga ada dari keluarga petani tembakau di antaranya istri, anak maupun cucu dari petani tembakau yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” terang Tri Darmawàn S di sela pelatihan tata kecantikan rambut di wilayah Kecamatan Poncokusumo.

BACA JUGA:Sidang Dugaan Pemotongan Insentif ASN, Tiap Awal Bulan, Driver Bupati Ingatkan Kepala BPPD Sidoarjo

Pelatihan ini menurutnya untuk memberikan keterampilan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan secara mandiri atau dapat digunakan untuk bekerja pada tempat usaha orang lain.

Harapannya, peserta yang mendapatkan pelatihan ini secara mandiri dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup. Ini tentunya akan mengurangi angka pengangguran terbuka dan meningkatkan kesejahteraan maupun kemakmuran masyarakat di Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Malang Masih Tinggi

Tri menyebutkan pelatihan dengan konsep serupa akan dijadwalkan di Kecamatan Ngantang dan Bululawang. 

“Namun materinya berbeda, yaitu digital marketing dan membuat konten,” terang Tri Darmawan seraya menjelaskan pesertanya dari keluarga petani tembakau.

BACA JUGA:Mayat Dibakar, Dibuang ke Parit

Materi digital marketing dan membuat konten ini menurutnya saling berkaitan sehingga peserta dapat memanfaatkan untuk membuat usaha atau mengembangkan usaha melalui teknologi informasi.

Sebagai bentuk komitmen meminimalisir pengangguran, pelatihan yang mendapatkan sambutan hangat masyarakat ini akan dilaksanakan pada semua kecamatan di wilayah Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Sengketa Kampoeng Roti, Pelapor Serahkan Slip Barang Bukti Laporan Keuangan ke Penyidik

Kategori :