SURABAYA, MEMORANDUM - Pelindo Regional 3 langsung tancap gas dalam pembangunan Pelabuhan Batang, usai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Hal ini sebagai upaya mewujudkan ekosistem kawasan industri yang saling terintegrasi di kawasan KITB.
BACA JUGA:Sambut Pemudik, Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal Penumpang
Pembangunan Pelabuhan Batang dimulai pada Juni 2024 dengan pekerjaan persiapan dan pembangunan causeway yang mencapai progres 6 persen. Pembangunan nantinya akan segera dilanjutkan dengan pekerjaan trestle dan dermaga. Direncanakan Pelabuhan Batang ini akan memiliki panjang dermaga pada tahap awal sepanjang 150 meter dengan kedalaman -5 meter LWS.
BACA JUGA:Tahun 2024, Pelindo Regional 3 Targetkan 107 Kapal Pesiar Sandar
Senior Manajer Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari mengatakan, pembangunan pelabuhan di KITB ini sejalan dengan program Pelindo dalam mengintegrasikan antara pelabuhan dengan kawasan industri.
BACA JUGA:Peringati Bulan K3 Nasional, Pelindo Regional 3 Kumpulkan 171 Kantong Darah untuk PMI
Dengan akses langsung yang terhubung dengan pelabuhan, KITB ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok serta mempercepat proses pengiriman barang yang akan menjadi daya tarik bagi para investor.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan, Tahun 2024 Pelindo Regional 3 Siapkan 3 Rencana Strategis
Pelindo juga optimistis dengan dukungan semua pihak baik dari pemerintah daerah, kementerian dan stakeholder lain pekerjaan pembangunan ini sesuai rencana, yaitu selesai Maret 2025.
BACA JUGA:Nataru, Pelindo Regional 3 Catat Kenaikan Penumpang Kapal 24 Persen
“Sesuai araha Presiden Republik Indonesia, kami akan mengoptimalkan pembangunan Pelabuhan Batang sesuai waktu yang direncanakan. Komitmen kami adalah menghadirkan pelabuhan dengan layanan kepelabuhanan prima untuk menunjang ekosistem KITB,” ujar Karlinda Sari, Senin 5 Agustus 2024.
BACA JUGA:Penumpang Nataru Diprediksi Naik 23 Persen, Pelindo Regional 3 Siapkan 21 Terminal
Pelabuhan Batang yang diproyeksikan mampu melayani kapal jenis tongkang dan general cargo dengan bobot 6.000-7.000 DWT dan panjang kapal maksimal 135 meter serta volume kargo setiap kunjungan berada pada kisaran 6.500-7.000 ton, mendapat sambutan baik oleh para pengusaha pelayaran.
BACA JUGA:Pelindo Regional 3 Kirim Bantuan Obat dan Pakaian untuk Palestina
Ketua DPC INSA Semarang Hari Ratmoko mendukung dibangunnya Pelabuhan Batang untuk menunjang lalu lintas barang dan kapal di kawasan tersebut.