PASURUAN, MEMORANDUM - Pemerintah Kota Pasuruan salurkan bantuan sosial (bansos) untuk penyandang disabilitas dan lansia. Wali Kota Pasuruan H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan disabilitas dan lansia. Gus Ipul didampingi Wakil Wali Kota Adi Wibowo di Gedung Gradika pada Jumat 2 Agustus 2024 pagi.
BACA JUGA:Satreskrim Polresta Sidoarjo Bekuk Buron Penipuan Jemaah Umrah dan Haji
Paket bansos yang disalurkan sebanyak 210 unit. Dengan rincian bantuan nutrisi dan alat bersih diri untuk 120 penyandang disabilitas yang sebagian juga mendapatkan bantuan kewirausahaan, 50 lansia, dan 40 anak.
BACA JUGA:4 Tahun Warga Manyar Gresik Mencari Keadilan, Ditipu Makelar Rp 11 Miliar
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan Pemerintah Kota Pasuruan berterima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah menyalurkan bansos atensi ini kepada masyarakat Kota Pasuruan. Diharapkan bansos tersebut dapat meningkatkan pendapatan. Juga mendorong produktivitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas dan lansia.
"Masyarakat dengan kubutuhan khusus ini sudah semestinya mendapatkan perhatian lebih dari berbagai elemen. Saya harap dengan bansos yang kita salurkan bisa meringankan beban juga mengembangkan kreatifitasnya dalam bidang kewirausahaan," ujar wali kota.
BACA JUGA:Tawari Korban Lowongan Kerja Menggiurkan, Pria di Gresik Gondol Motor Korban
Gus Ipul menjelaskan, penyaluran bansos ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan agar dipergunakan dengan baik dan benar.
"Semoga yang kami berikan dapat bermanfaat dan berguna untuk menunjang kebutuhan sehari-hari," jelasnya.
Di hadapan sahabat disabilitas, Gus Ipul mengungkapkan perasaannya yang sangat bangga atas kreativitas ataupun usaha para disabilitas yang dimilikinya. Meskipun berkebutuhan khusus, tak menyurutkan tekad penyandang disabilitas untuk memiliki segudang kreativitas.
BACA JUGA:Miris! Bapak Tiri di Bawean Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
"Walaupun saudara kita ini memiliki kebutuhan khusus, jika diberikan kesempatan bisa mengembangkan kreativitas dan usahanya dengan baik," cetusnya.
Salah satu sahabat disabilitas tuna rungu mendapatkan mesin jahit. Meskipun tuna rungu, ia memiliki keterampilan untuk menjahit.
Adapun sahabat difabel mendapatkan perlengkapan wirausaha berupa blender dan kompor sebagai bantuan untuk mengembangkan wirausahanya.