Jakarta, Memorandum.co.id - Olimpade Tokyo resmi bergulir mulai 23 Juli 2021. Ajang tersebut bakal berlangsung hingga 8 Agustus. Olimpiade 2020 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Ini merupakan penundaan Olimpiade pertama kali dalam 124 tahun. Penundaan Olimpiade 2020 tentu saja bakal berpengaruh kepada persiapan beberapa atlet Indonesia yang disiapkan berlaga di ajang empat tahunan tersebut. Karena itu, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman meminta para pemimpin cabang olahraga (cabor) dapat segera melakukan penyesuaian setelah Olimpiade 2020 positif diundur. "Saya mengharapkan para palatih, pimpinan cabor segera melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena tentunya ini dikaitkan dengan puncak prestasi atlet yang tadinya disiapkan puncaknya pada Olimpiade, karena diundur 1 tahun tentunya pimpinan cabor dan para pelatih akan segera melakukan langkah-langkah penyesuaian," ujar Marciano Norman seperti dikutip dari Antara. Beberapa cabang olahraga yang jadi andalan Indonesia meraih medali di Olimpiade 2020 antara lain bulutangkis dan angkat besi. Terpisah, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan panitia lokal mengumumkan jadwal baru Olimpiade 2020 pada Senin (30/3/20). Kedua pihak juga menyatakan Paralimpiade Tokyo berlangsung 24 Agustus hingga 5 September 2021. Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo ditunda setahun karena pandemi virus Corona. Meski berlangsung tahun depan, ajang tersebut tetap menggunakan nama Tokyo 2020. Kompetisi itu seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun pandemi virus Corona memaksa IOC dan panitia menunda. Ketua Panitia Olimpiade 2020 Yoshiro Mori mengatakan, IOC dan federasi-federasi internasional harus menentukan siapa yang akan menanggung pembiayaan akibat mundurnya Olimpiade. Jepang sudah menginvestasikan 12 miliar dolar AS untuk ajang ini. "Beban ekstra bakal meningkat akibat penundaan ini. Itu pasti," tulis Mori. (sr/gus)
Olimpiade 2020 Ditunda Setahun, KONI Minta Cabor Menyesuaikan
Selasa 31-03-2020,05:03 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :