BANGKALAN, MEMORANDUM - Identitas satu dari dua kerangka mayat yang ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu, Selasa 24 Juli 2024 lalu, akhirnya terungkap setelah menjalani otopsi di RSUD Syamrabu.
Tim Forensik RSUD di bawah koordinasi Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD ,dr Edi Suharto berhasil mengidentifikasi kerangka tengkorak dan tulang-belulang mayat yang lebih tua. Sosok kerangka ini bernama Muhammad Fajar Rosyidin (30), warga Kabupaten Gresik.
Jati dirinya terungkap berdasar temuan asesoris yang masih melekat pada kerangka laki-laki yang lebih tua, kata Kasatpolairud Polres Bangkalan, Iptu Muarib, Rabu 31 Juli 2024.
Di antaranya berupa tasbih dari kayu yang masih melekat di tulang lengan. Ada pula beberapa serpihan baju jenazah yang masih menempel dan berserak di sebagian tulang-belulang jenazah.
BACA JUGA:Kerangka Dua Sosok Mayat Ditemukan di Pesisir Pantai Lembung Paseser
Gayungpun bersambut, setelah hasil optopsi kedua jenazah, termasuk cirri-cira beberapa asesoris yang masih nempel pada salah satu diviralkan diviralkan awak media, langsun direspon oleh warga yang kehilangan salah satu anggota keluarganya.
Salah satunya, ada keluarga dari Gresik datang melapor ke Mapolres dan menjenguk karangka dua jenazah di RSUD. Ternyata tasbih dari kayu yang masih melilit di tulang lengan jenazah yang lebih muda, termasuk serpihan baju yang mash nempel disebgian kerangka jenazah, identik dengan asesoris yang dipakai Muhammad Fajar Rosyidin (30), warga asal Kabupaten Gresik yang meghilang beberapa bulan lalu.
Setelah menanda tangani serah terima, kerangka jenazah Muhammad Fajar Rosyidin lang dibawa pulang oleh keluarganya, jelas Iptu Muarib. Sedangkan identitas kerangka jenazah yang lebih muda hingga kini belum terlacak dan teridentifikasi.
Sebelumnya, ramai diberitakan, dua sosok mayat manusia ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu. Kondisi jasadnya sudah tidak utuh. Hanya menyisakan tengkorak dan tulang-belulang berserak di sekitar pohon mangrove.
Kerangka dua mayat itu ditemukan beberapa warga saat mencari kerang dan kepiting di pesisir pantai Desa Lembung Paseser, Rabu 24 Juli lalu sekitar pukul 21.30, kata Kasi Humas Polres, Iptu Risna Wijayati, mengutip penjelasan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.
Setelah tim gabungan Polsek Sepulu, Polsek Tanjung Bumi dan Satpolairud melakukan penenlusuran di sekitar lokasi penemuan pertama, pada hari ketiga, tepatnya Sabtu 27 Juli 2024, kerangka dua jasad misterius itu, akhirnya berhasil dievakuasi dan di rujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
Hasil optopsi yang dilakukan Tim Forensik RSUD, menemukan tanda-tanda tidak wajar. Ada tanda-tanda kekerasan bekas benda tumpul dan tajam pada kedua jenazah lelaki berusisia 16 sw/d 25 tahun dan 30 s/d 40 tahun yang diperkirakan meinggal pada kisaran 3 s/d 6 bulan lalu.
Tapi yang lebih parah ada pada jenazah yang lebih tua, tutur dr Edi. Selain itu, tim forensik juga menemukan beberapa asresoris yang masih nempel di di kerangka jenazah yang lebih tua.
Diantaranya ada tasbih dari kayu yang masih melingkar di tulang lengan. Ada juga serpihan baju yang masih nempel di sebagian kerangka jenazah. Temuan ini ternyata identik dengan cirri-ciri Mohamad Fajar Rosyidin, warga Kabupaten Gresik. (ras)