Sejoli di Surabaya Dirampok: Bacok Tangan Korban, Beat Dibawa Kabur

Senin 22-07-2024,19:50 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM - Kawanan perampok berjumlah enam orang mengendarai tiga motor matic mengacak-acak wilayah hukum Polsek Gubeng, tepatnya di depan toko mesin fotokopi MCM Jalan Ngagel Jaya, Surabaya. 

BACA JUGA:2 Truk Fuso Adu Banteng, 1 Tewas

Mereka mengerjai sejoli, Muhammad Riski (24), warga Jalan Bratang Gede, Surabaya, dan Iga Christina (24), tinggal di Jalan Bratang Binangun, Surabaya. 

BACA JUGA:Sidang Pemotongan Insentif ASN BPPD Kabupaten Sidoarjo, Saksi: Aliran ke Oknum Jaksa, ‘Amankan’ Kasus di Pajak

Para pelaku bukan hanya merampas Honda Beat, tapi juga membacok Riski dengan celurit di bagian tangannya.

"Yang membacok pacar saya dua pelaku pakai celurit di pergelangan tangan kanan dan kiri hingga nadinya putus," kata Iga saat ditemui memorandum.co.id di rumahnya, Senin 22 Juli 2024. 

BACA JUGA:Kisruh di PWI Pusat, Wartawan Jatim Tuntut KLB

Menurut Iga, korban sempat dilarikan ke RSUD dr Soetomo. Karena biaya operasi mahal lalu dibawa pulang. Selanjutnya, dirujuk ke RSU Haji Surabaya Sukolilo. Dan hari ini sudah pulang. 

Iga mengungkapkan, kejadian bermula Iga dijemput pacarnya Riski di tempat kerjanya di angkringan Jalan Semolo pada Minggu 21 Juli 2024 sekitar pukul 04.00 WIB. 

BACA JUGA:Ngeyel Minta Dibukakan Parkiran Apartemen, Tendang Manajemen One Icon Residence

Kemudian sejoli tersebut boncengan Beat L 5390 GX hendak mencari makan di daerah Pucang.  Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), dihadang dan dikepung oleh enam pelaku. 

"Enam pelaku boncengan naik tiga motor matic dan pakai jaket hoodie hitam serta ada gambarnya," ungkap Iga. 

Kemudian pelaku sempat mendorong motor sejoli hingga terjatuh. Selanjutnya, salah satu pelaku merampas motor Riski. Sempat melawan dan mempertahankannya sehingga dua pelaku langsung mengeluarkan celurit dari balik bajunya dan membacok kedua tangan Riski. 

BACA JUGA:Kejari Tuban Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi APMD

"Melihat pacar dibacok, saya teriak-teriak tapi tidak ada yang menolongnya. Waktu itu kondisi jalan sepi. Pelakunya tidak membacok saya," jelas Iga. 

Kategori :