SURABAYA, MEMORANDUM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menghentikan penyelidikan terhadap kasus dugaan penyimpangan dana bantuan politik (banpol) kepada partai politik (parpol) di Kota Surabaya.
Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, I Made Agus Mahendra Iswara, S.H., M.H. mengungkapkan penghentian penyelidikan ini dilakukan setelah parpol yang bersangkutan mengembalikan dana banpol tersebut ke kas daerah.
Berdasarkan laporan BPK, ada penggunaan dana parpol yang diragukan kebenarannya sebesar Rp 750 juta.
Namun Surat Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana parpol tersebut berdasarkan aturan penyaluran dana parpol masih dalam tenggang waktu untuk dilengkapi.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Banpol, Kader Adukan Pengurus DPD PSI Surabaya ke Polda Jatim
BACA JUGA:Buntut Dugaan Korupsi Banpol, DPD PSI Kota Surabaya Tunjuk Pengurus Baru
"Pada saat penyelidikan dana parpol yang diragukan SPJ itu, parpol tersebut telah mengembalikan kepada Badan Kesbangpol sebagai pihak yang menyalurkan bantuan tersebut," ujar Iswara, Sabtu 20 Juli 2024.
Menurut Iswara, jangka waktu penyempurnaan SPJ penyerahan dana parpol tersebut belum berakhir atau belum voltooid.
"Sesuai dengan SOP yang harus dipedomani dalam penanganan perkara di Kejaksaan dan secara berjenjang sudah kami laporkan kepada pimpinan," kata Iswara. (*)