Dua Warga Kab Kediri Positiv Covid-19

Jumat 27-03-2020,04:44 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Kediri, Memorandum.co.id - Perkembangan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Kediri patut diwaspadai secara serius. Sebab sudah ada dua pasien terindikasi positif Covid-19. Satu pasien dikabarkan meninggal dunia, meskipun hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro dalam rilisnya menyampaikan, sesuai data per tanggal 26 Maret 2020, di Kabupaten Kediri terdapat 1.440 Orang Dengan Risiko (ODR), 62 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada dua kasus. "Dari empat orang yang PDP tersebut, dua orang di antaranya terkonfirmasi negatif dan sudah pulang. Sedangkan dua orang terkonfirmasi positif Covid-19, satu orang dirawat intensif di RSUD Kabupaten Kediri, dan satu orang meninggal dunia sebelum hasil uji laboratorium swab keluar. Yang mana orang tersebut sebelumnya memiliki riwayat sakit jantung dan diabetes," terang dr Bambang, Kamis (26/3/2020) malam. Lebih lanjut dokter Bambang mengatakan, karena memiliki faktor risiko dan hasil pemeriksaaan mengarah ke Covid-19, maka selama di RSUD Kabupaten Kediri diberlakukan sebagai pasien PDP. Sehingga penanganan dilakukan sesuai SOP. "Selain itu dilakukan tracking terhadap kontak erat dan dilakukan tindakan sesuai dengan SOP terhadap kontak erat yang ada," jelas dia. Sekedar diketahui, saat ini beredar pesan berantai di grup-grup WA, ada pasien positif Covid-19 meninggal dunia berinisial NA, asal Desa Tulungrejo Kecamatan Pare, meski hasil pemeriksaan yang bersangkutan belum keluar. Atas meninggalnya NA, Pemdes Tulungrejo mengeluarkan surat edaran (SE) yang bersifat intruksi, ditujukan kepada warganya agar tidak keluar rumah bila tidak betul-betul urgent. Selain itu, SE juga ditujukan ke lembaga kursus, agar tidak melakukan kegiatan belajar mengajar maupun menerima siswa baru. Terutama yang berasal dari luar Kabupaten Kediri. Itu mengingat, kediaman NA berada di tengah-tengah pusat pendidikan bahasa Inggris, atau akrab disebut Kampung Inggris. Sulikan (45), salah seorang warga meminta, agar pemerintah segera melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah Kabupaten Kediri. "Kami berharap, pemerintah lebih cepat menekan penyebaran virus corona ini. Termasuk melakukan penyemprotan ke seluruh wilayah kabupaten," ungkapnya. (mis/mad/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait